Aku merasa lega setelah mendengar penjelasan Ibu. "Aku akan mulai belajar dengan cara yang berbeda, Bu. Aku akan berusaha memahami setiap materi, bukan hanya menghafalnya." Ibuku tersenyum dan memelukku. "Itu adalah keputusan yang baik.
Ingatlah bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Yang penting adalah bagaimana kita belajar dari kesalahan dan terus berusaha."
Minggu berikutnya aku belajar Bahasa Arab lagi. Sebelum memulai palajaran. Guru Bahasa Arabku mengatakan sesuatu yang membuatku termotivasi. Â
"Saya tahu banyak dari kalian yang merasa sudah menguasai pelajaran Bahasa Arab ini. Tapi ingatlah ilmu itu luas  jangan pernah merasa puas dengan pengetahuan yang ada karena itulah yang membuat kalian tertinggal."
Sejak banyaknya kejadian yang aku alami saat itu aku belajar satu hal penting lagi. Â Aku bertekad untuk tidak lagi menggampangkan pelajaran. Terutama Bahasa Arab yang sebelumnya aku remehkan. Â
Aku siap menghadapi pelajaran berikutnya dengan lebih serius  dan tekun. Aku menyadari bahwa memahami sesuatu lebih penting daripada hanya sekedar menghafalnya. Karena memang itu satu-satunya pengalaman yang paling aku ingat .
Aku tahu bahwa kesuksesan tidak datang dari menggampangkan sesuatu. Tapi dari kerja keras dan kesungguhan hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H