Kesimpulan yang dapat ditarik dari artikel Polkov-Kersten et al. (2023) adalah bahwa transformasi digital di organisasi dengan keandalan tinggi (HROs) memerlukan pendekatan yang hati-hati dan seimbang. Ketidaksesuaian antara identitas organisasi yang berfokus pada stabilitas dan kebutuhan untuk berinovasi menjadi hambatan besar dalam implementasi perubahan. Ketika tenaga kerja IT merasa terancam oleh perubahan ini, mereka cenderung memunculkan perilaku perlindungan diri yang justru merusak proses transformasi. Fakta bahwa 43% perubahan teknologi di tahun 2018 memicu insiden kritis menunjukkan bahwa kegagalan dalam mengelola penilaian risiko dan dokumentasi dapat berdampak negatif terhadap keandalan operasional.
Implikasi dari penelitian ini jelas: organisasi harus memastikan bahwa transformasi digital tidak hanya dipandang sebagai inisiatif teknologi, tetapi juga perubahan budaya yang mendalam. Melibatkan tenaga kerja IT dalam proses ini, serta memastikan komunikasi yang terbuka tentang tujuan dan dampak perubahan, sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang. Selain itu, pentingnya dokumentasi proses dan penilaian risiko yang memadai tidak bisa diabaikan, terutama ketika organisasi berupaya melakukan outsourcing atau memperkenalkan teknologi baru seperti layanan cloud.
Pada akhirnya, keberhasilan transformasi digital di HROs bergantung pada kemampuan organisasi untuk menjaga keseimbangan antara inovasi dan keandalan. Pendekatan yang lebih inklusif dan kolaboratif dapat membantu mengurangi resistensi dari tenaga kerja dan memastikan bahwa tujuan transformasi tercapai tanpa mengorbankan stabilitas operasional. Penelitian ini memberikan pelajaran penting bagi manajemen HROs di seluruh dunia yang sedang berjuang dengan tantangan serupa dalam era digitalisasi.
Refernsi
Polkov-Kersten, M., Khanagha, S., van den Hooff, B., & Khapova, S. N. (2023). Digital transformation in high-reliability organizations: A longitudinal study of the micro-foundations of failure. Journal of Strategic Information Systems, 32, 101756. https://doi.org/10.1016/j.jsis.2023.101756
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H