Pihak keluargaku yang pernah berobat di Penang sebelumnya menghubungi beberapa rumah sakit yang ada Dokter mata spesialis retina dan akhirnya ketemu serorang dokter dengan spesialis ahli retina di Rumah Sakit Island Hospital, Penang, Malaysia dan kamipun langsung membuat janji untuk dapat bertemu dengan beliau dan setelah itu kami menukar uang dengan mata uang RM (Ringgit Malaysia) untuk kebutuhan pembayaran Rumah Sakit dan kebutuhan lain selama di Penang.Â
Tepat tanggal 19 Februari 2020 kamipun berangkat ke Penang, sesampai di Bandara Udara Penang, kami dijemput oleh tim penjemput dari Rumah Sakit dan langsung menuju Rumah Sakit.
Sesampai di Rumah Sakit kami melapor ke Suster jaga dokter yang akan menangani istriku dan setelah dilakukan pengecekan ternyata nama istriku sudah ada di daftar pasien disana dan tinggal dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan awal sebelum menemui dokter.Â
Selama kami dalam proses menunggu saya perhatikan para pasien dokter ini ternyata banyak dari Indonesia dan saya berkenalan dengan salah satu pasien yang ternyata beliau dari Jakarta.Â
Bapak tersebut menyampaikan bahwa dia lebih percaya dengan dokter disini karena benar-benar ahli di bidangnya dibandingkan dengan dokter di Jakarta sedangkan biaya yang dikeluarkan relatif sama. Mendengar itupun saya tersenyum dan merasa lebih tenang karena ternyata saya tidak salah datang ke tempat ini.
Nama istrikupun dipanggil untuk melakukan pemeriksaan awal dengan menggunakan beberapa alat yang cukup modern. Para perawat melakukan beberapa tahapan untuk pemeriksaan awal terhadap istri saya dan dari apa yang saya lihat secara langsung, apa yang dilakukan oleh suster sama seperti yang dilakukan dokter di Indonesia.Â
Saya jadi berpikir, ternyata pekerjaan seorang dokter yang dilakukan oleh dokter di Indonesia bisa juga dilakukan perawat disini. Berarti dokter di Indonesia terlalu sibuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan oleh seorang perawat sehingga mereka terkadang tidak terlalu focus pada masalah atau langkah yang perlu dilakukan untuk proses penyembuhan seorang pasien. Entahlah, masih perlu mengkaji lebih dalam mengenai masalah tersebut karena saya juga tidak berkecimpung dalam dunia kesehatan.
Setelah pemeriksaan awal selesai dilakukan oleh para suster-suster dengan peralatan yang sangat modern maka hasilnya disatukan dalam satu map orange dan diberikan kepada sang dokter untuk dipelajari dan memutuskan tindakan apa yang perlu dilakukan oleh sang dokter.Â
Kamipun memasuki ruang praktek dokter dan tidak sampai 5 menit, sang dokter masuk dengan masih menggunakan pakaian operasi dan saya melihat keringat mengucur di keningnya padahal ruang prakteknya terasa sangat dingin dan melihat hal tersebutpun saya merasa takjub ternyata beliau ini sangat bekerja keras untuk kesembuhan para pasien-pasiennya.
Setelah dia melihat hasil pemeriksaan yang ada ditangannya diapun bertanya mengapa mata sebelah kanannya tidak dilakukan pengobatan secara maksimal sehingga menyebabkan matanya tidak berfungsi dengan baik.Â
Saya menjelaskan masalah yang dialami oleh istriku dengan mata sebelah kanannya dan dia bilang kalau untuk mata kanannya sudah tidak bisa lagi ditolong dan dia akan focus pada penanganan mata sebelah kiri supaya bisa melihat lagi secara normal.