Mohon tunggu...
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional Development - Sokrates - Binus Creates

Hanya ingin berbagai untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, khususnya dalam penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perjalananku (Penang 1)

25 Februari 2020   12:55 Diperbarui: 25 Februari 2020   12:59 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan hidupku ternyata sampai juga ke pulau ini yaitu Pulau Penang, Malaysia dimana selama ini aku sering mendengar nama ini dimana hampir sebagian besar masyarakat Sumatera Utara sering datang ke Negara ini untuk berobat. Selama ini aku penasaran juga, kenapa Penang menjadi sangat terkenal di Indonesia khususnya daerah Sumatera untuk berobat.

Berawal dari sakit mata yang dialami oleh istriku akhirnya aku sampai ke negeri ini. Istriku mengalami luka pada retina matanya sebelah kiri sehingga pengelihatannya buram dan yang membuat istriku shock adalah harus menjalani operasi mata kembali untuk memulihkan matanya yang sebelah kiri. 

Istriku sendiri sudah pernah menjalani operasi mata (katarak) dimana pada akhirnya membuat mata sebelah kanannya tidak lagi berfungsi diakibatkan kegagalan operasi yang dilakukan oleh dokter di Indonesia. 

Saya juga tidak habis pikir kenapa dokter bisa gagal melakukan operasi katarak, bukankah setiap dokter mata apalagi yang sudah spesialis mampu melakukan operasi ini karena penderita katarak di Indonesia ini cukup banyak, jadi dengan kata lain kalau seorang dokter spesialis mata gagal melakukan operasi katarak, maka dia tidak layak disebut dokter spesialis mata karena secara langsung dia sudah membutakan pasiennya sedangkan mata itu merupakan indra yang sangat penting dalam hidup manusia, atau mungkin karena kami membayar pakai BPJS sehingga operasi yang dilakukan asal-asalan saja dan tidak peduli dengan hasilnya? Lalu dimana hati nuranimu, wahai sang dokter ahli mata?

Sesungguhnya saya sendiri masih ingin menemui dokter itu dan meminta pertanggung jawaban tetapi apa daya karena saya bukanlah siapa-siapa dibandingkan seorang dokter yang disebut dengan dokter spesialis mata terlebih jika saya akan diperhadapkan dengan pemilik Rumah Sakit yang notabene memiliki uang yang banyak untuk membela mereka. Saya sepenuhnya menyerahkan masa lalu yang pahit ini kepadaTuhan, biarkah tanganNya yang bekerja untuk menegakkan keadilan.

Kembali ke mata istriku yang kembali harus berhadapan dengan meja operasi tiba-tiba mengeluarkan air mata karena mendengar biaya yang dibutuhkan untuk melakukan operasi ini sekitar Rp. 50.000.000 -- Rp. 60.000.000 dan dalam uraian air mata dia bilang : "dari mana kita mendapatkan uang sebanyak itu? 

Jujur kalau menggunakan BPJS aku trauma karena takut gagal lagi. Jelas dia masih trauma dengan operasi yang dilakukan oleh dokter pada mata sebelah kanannya. "Jangan takut, Tuhan akan membuka jalannya" Jawabku untuk menenangkannya dan berusaha untuk menghentikan airmatanya.

Jujur aku sendiripun takut dan bingung tetapi saya berusaha untuk tetap tenang disamping saya terus berdoa untuk meminta pertolongan Tuhan. Sayapun melakukan diskusi dengan keluarga besar mengenai apa yang dapat kami lakukan untuk menolong mata kiri istriku dan pada akhirnya diputuskan untuk dibawa ke Penang, dengan alasan :

  • Biaya untuk melakukan operasi di Penang lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia
  • Biaya Transportasi ke Penang tergolong murah bahkan lebih murah dibandingkan Jakarta- Medan.
  • Pasien ditangani oleh dokter yang benar-benar spesialis di bidangnya, jika masalah retina akan ditangani oleh seorang ahli dokter retina
  • Akomodasi juga tidak terlalau mahal karena di dekat rumah sakit banyak juga penginapan atau apartemen yang disewakan
  • Di beberapa Rumah Sakit di Penang sendiri sudah ada kantor Perwakilan Indonesia sehingga akan memudahkan kita untuk membuat janji atau melakukan registrasi awal sebelum dilakukan tindakan
  • Peralatan medis di Rumah Sakit Penang juga sudah canggih dan selalu update dengan perkembangan teknologi kesehatan.

Dari beberapa pertimbangan tersebut dan hasil diskusi dengan istri serta melalui doa, maka kami menyetujui untuk berangkat ke Penang dan langkah yang kami lakukan adalah dengan mengurus passport karena pasportku sudah mati dan istri belum memiliki passport dan kami menuju kantor imigrasi untuk mengurus passport. 

Di kantor imigrasi kami dibantu untuk dapat membuat passport dengan proses yang cepat walaupun ada penambahan biaya mengingat istriku harus segera melakukan operasi dalam waktu yang relatif singkat. 

Proses pembuatan pasportpun selesai dalam jangka waktu 1 hari dimana selanjutnya kami photo dan kami kirimkan untuk melengkapi proses pembelian tiket melalui aplikasi online karena untuk pembelian tiket ke Luar negeri tentunya harus menggunakan nomor passport.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun