Mohon tunggu...
Pollung Sinaga
Pollung Sinaga Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar | Konten Kreator

Menulis adalah satu cara memberi tanpa meminta, menabur benih tanpa mengharapkan panen. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil (2nd Mile).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ekskul Pramuka (Sudah) Mati Suri?

19 April 2024   11:34 Diperbarui: 19 April 2024   13:11 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pramuka & Kurikulum Merdeka

Mas Menteri Nadiem Makarim membantah bahwa ekskul Pramuka dihapuskan. Mas Menteri menandaskan bahwa SM wajib menyediakan ekskul Pramuka sebagai salah satu ekskul pilihan bagi siswa namun peserta didik tidak diwajibkan memilih dan mengikuti ekskul tersebut. Artinya ekskul Pramuka yang selama ini menjadi ekskul wajib bergeser menjadi ekskul pilihan dan keikutsertaan siswa bersifat sukarela. Kemdikbudristek juga sedang menjajaki bagaimana mengintegrasikan muatan dan pola-pola pendidikan kepramukaan ke dalam Kurikulum Merdeka sebagai kokurikuler, misalnya dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Dalam hemat saya, apa yang diputuskan soal ekskul Pramuka dalam Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 Tentang Kurikulum Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah yang tidak mewajibkan ekskul Pramuka sudah sangat tepat dan menjadi jawaban atas dilematis dan nelangsanya pelaksanaan Pramuka di banyak SM tanah air sebagaimana diuraikan di atas.

Peserta didik juga harus dibantu untuk jujur: mengikuti ekskul yang benar-benar sesuai minat dan bakat tanpa unsur paksaan sebagaimana digaungkan dalam Kurikulum Merdeka. Memerdekakan siswa memilih dan menjalani ekskul membuat mereka nyaman dan berkembang. Kita juga berharap tidak terjadi lagi ada ekskul atau hal lain yang secara legal diwajibkan tapi implementasi kurang optimal karena didukung setengah hati. Dan, SM benar-benar menyodorkan ekskul sesuai karakteristik SM, berbasis kebutuhan, dan memperhatikan ketersediaan sumber daya. Salam Pembelajar!

*) Desfriyati, et al. (2024). Analisis Hambatan Pelaksanaan Ekstrakurikuler Pramuka Sekolah Dasar Di Kabupaten Bandung. Diakses 11 April 2024 dari https://prin.or.id/index.php/cendikia/article/view/2300

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun