Kasih ibu kepada beta//
Tak terhingga sepanjang masa//
Hanya memberi, tak harap kembali//
Bagai sang surya menyinari dunia//
Pasti tahu lagu di atas, kan? Sebuah lagu anak-anak ciptaan SM Mochtar alias Mochtar Embut. Singkat, tetapi dalam isinya. Menggambarkan sebuah kebenaran yang tak terelakkan. Bahwasanya kasih seorang ibu pada anaknya tak terhingga.
Tak hanya ketika masih kecil, sampai masa dewasa pun kasih seorang ibu akan terus mengucur pada anaknya. Bahkan sampai si anak beranak-cucu sekalipun dan si ibu sudah renta dimakan usia.
Mau bukti? Lihatlah Megawati Sukarnoputri.
Diah Permata Megawati Setiawati Sukarnoputri, demikian nama lengkap puteri Sang Proklamator. Beliau adalah presiden perempuan pertama, sekaligus sampai saat ini masih menjadi satu-satunya, di Republik Indonesia.
Sebagai anak biologis Soekarno, Megawati mengantungi modal luar biasa besar untuk berkiprah di panggung politik nasional. Adalah Presiden daripada Soeharto yang membukakan jalan untuk itu, meski mungkin tanpa diniatkan demikian.
Semua bermula pada penganugerahan gelar Pahlawan Proklamasi pada Soekarno di tahun 1986. Megawati, saat itu berusia 39 tahun, menghadiri seremoni kenegaraan tersebut.