Mohon tunggu...
Politik14 14
Politik14 14 Mohon Tunggu... -

Serunya politik sejak Pemilu 2014...

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pidato Jokowi di #KAA Berani dan Mengesankan! (Transkrip Pidato Presiden)

23 April 2015   10:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:46 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1429760530880753185

Presiden RI Joko Widodo mendapat sambutan hangat saat berpidato di Konferensi Asia Afrika ke-60, Rabu (22/4) kemarin. Bertempat di Jakarta Convention Center, presiden menyampaikan pesannya kepada dunia tanpa tedeng aling-aling, dengan penuh keberanian dan kepercayaan diri tinggi.

[caption id="attachment_379837" align="alignnone" width="603" caption="Presiden Jokowi membuka Konferensi Asia Afrika ke-60 di JCC (Laily/Setpres)"][/caption]

Jokowi pantas berdiri tegak di hadapan para pemimpin negara-negara Asia dan Afrika karena Indonesia merupakan negara penggagas dan tuan rumah Konferensi Asia Afrika Pertama, 60 tahun lalu.

Presiden, setelah memaparkan semangat perjuangan KAA yang mengusung kemerdekaan dan keadilan berbangsa, langsung melemparkan kritik pedas kepada negara-negara maju yang menyebarkan benih ketidakadilan. Padahal jumlah mereka hanya 20 persen penduduk dunia tapi menghabiskan 70 persen sumber daya bumi.

"Ketika ratusan orang di belahan bumi sebelah utara menikmati hidup super kaya, sementara 1,2 miliar penduduk dunia di sebelah selatan tidak berdaya dan berpenghasilan kurang dari 2 dolar per hari, maka ketidakadilan semakin kasat mata," tandas Jokowi yang disambut hangat oleh hadirin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak ketinggalan mengkritik negara adidaya (sulit untuk tidak menyertakan negara Amerika Serikat ke dalam daftar ini) yang merasa punya kuasa mengubah dunia dan bagaimana tak berdayanya PBB menghadapi arogansi negara penguasa seperti itu.

"Ketika ada sekelompok negara kaya merasa mampu mengubah dunia dengan menggunakan kekuatannya, maka ketidakseimbangan global jelas membawa sengsara yang semakin kentara ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak berdaya."

Di bidang ekonomi, Jokowi melihat tiga lembaga ekonomi dunia, yaitu Bank Dunia, IMF, dan ADB sudah usang dan perlu dibuang. Indonesia juga mengajak hadirin berjuang sekuat tenaga membantu Palestina meraih kemerdekaan hakikinya.

Presiden keempat pascakejatuhan Orde Baru ini tak lupa mengajak para pemimpin dunia untuk melakukan pembenahan dengan membumikan Semangat Bandung yang mengacu pada tiga cita-cita mulia, yaitu kesejahteraan, solidaritas dan stabilitas internal-eksternal serta penghargaan pada HAM.

Berikut pidato hebat sang presiden seperti saya kutip (dan sudah saya edit typo-nya) dari Sekretaris Kabinet RI:

Assamu'alaikum Wr. Wb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun