Mohon tunggu...
Polisman Halawa
Polisman Halawa Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Saya adalah seorang content writer yang berfokus pada pembuatan konten berkualitas , menarik, dan dioptimalkan untuk SEO. Dengan kemampuan riset yang kuat dan gaya penulisan yang adaptif, saya mampu menghasilkan konten yang relevan bagi berbagai audiens, baik untuk blog, artikel, media sosial, maupun kebutuhan pemasaran digital lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gula di Balik Cuan, Bagaimana Makanan Manis Merusak Kesehatan Tapi Menjanjikan Laba Besar

19 September 2024   14:11 Diperbarui: 19 September 2024   15:14 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
makanan manis (unsplash.com/Simon Stander)

Makanan manis selalu menarik minat banyak orang, terutama karena rasanya yang nikmat dan memanjakan lidah. Permen, kue, es krim, serta minuman manis telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. 

Dari anak-anak hingga orang dewasa, semua kalangan menyukainya. Namun, di balik kenikmatan tersebut, tersembunyi risiko kesehatan yang sering kali luput dari perhatian. Ironisnya, meskipun makanan manis dapat membahayakan kesehatan, industri ini tetap menjadi sumber keuntungan besar bagi para pengusaha.

Mengapa makanan manis digemari?

Manusia secara alami cenderung menyukai rasa manis. Ini bukan kebetulan, melainkan bagian dari proses evolusi. Gula menyediakan energi instan, dan tubuh kita secara alami mencari sumber energi cepat ini, terutama ketika makanan sulit ditemukan. 

Meskipun di zaman modern makanan lebih mudah didapat, keinginan untuk mengonsumsi yang manis tetap ada, dan hal ini dimanfaatkan oleh industri makanan.

Berbagai produk makanan dan minuman manis dijual secara luas. Dengan kemasan yang menarik, iklan yang menarik, serta rasa yang membuat ketagihan, produk-produk ini sangat diminati di pasaran. Selain itu, makanan manis sering dikaitkan dengan momen kebahagiaan, perayaan, dan rekreasi, menjadikannya semakin sulit untuk dihindari.

Dampak makanan manis terhadap kesehatan

Meskipun banyak orang menyukai gula, konsumsi yang berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan. Beberapa risiko yang muncul akibat konsumsi makanan manis yang berlebihan antara lain:

1. Obesitas
Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan kenaikan berat badan secara cepat. Saat tubuh menerima lebih banyak gula daripada yang bisa diolah menjadi energi, kelebihannya akan disimpan sebagai lemak. Ini menjadi salah satu penyebab utama obesitas, yang kemudian berisiko menyebabkan penyakit serius seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

2. Diabetes tipe 2
Mengonsumsi makanan tinggi gula secara rutin bisa menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan penyebab utama diabetes tipe 2. Insulin berperan mengatur kadar gula dalam darah, dan ketika tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik, gula darah akan meningkat, meningkatkan risiko terkena diabetes.

3. Kerusakan gigi
Gula menjadi sumber makanan bagi bakteri penyebab gigi berlubang. Ketika makanan manis dikonsumsi, gula bereaksi dengan bakteri di mulut, menghasilkan asam yang merusak enamel gigi, yang bisa menyebabkan gigi berlubang dan masalah kesehatan mulut lainnya.

4. Peningkatan risiko penyakit jantung
Konsumsi gula berlebih dapat menaikkan kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah, yang bisa menyumbat arteri. Kondisi ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, dua penyakit yang berpotensi mematikan.

Mengapa makanan manis menguntungkan bagi pengusaha?

Meskipun dampak buruk terhadap kesehatan sudah diketahui, industri makanan manis tetap menjadi bisnis yang sangat menguntungkan. Ada beberapa alasan mengapa industri ini begitu menarik bagi para pengusaha:

1. Biaya produksi yang rendah
Bahan utama makanan manis seperti gula dan tepung murah serta mudah didapatkan. Selain itu, proses produksinya tidak memerlukan teknologi canggih, sehingga biaya produksinya relatif rendah. Namun, dengan kemasan dan branding yang menarik, produk-produk ini bisa dijual dengan harga yang cukup tinggi.

2. Permintaan yang konsisten
Seperti telah disebutkan, manusia secara alami menyukai rasa manis, yang menyebabkan permintaan terhadap makanan ini selalu tinggi. Meskipun banyak yang menyadari dampak negatif makanan manis terhadap kesehatan, keinginan untuk menikmatinya sering kali mengalahkan kesadaran tersebut.

3, Strategi pemasaran yang efektif
Industri makanan manis sangat ahli dalam memasarkan produk mereka. Iklan yang menggerakkan emosi, penggunaan warna cerah, serta karakter kartun untuk menarik anak-anak, semuanya dirancang untuk meningkatkan daya tarik produk. Selain itu, makanan manis sering dipromosikan sebagai "hadiah" atau "kenikmatan sesekali," sehingga konsumen merasa wajar untuk membelinya.

4. Keterkaitan emosional
Banyak makanan manis yang terkait dengan tradisi atau momen spesial, seperti perayaan ulang tahun, hari raya, atau pertemuan keluarga. Hal ini menjadikan makanan manis bukan hanya sekadar produk, tetapi juga memiliki nilai emosional yang memperkuat keinginan konsumen untuk terus membelinya. 

Pernyataan akhir 

Meskipun makanan manis memberikan kepuasan instan bagi lidah, efek jangka panjang terhadap kesehatan tidak bisa diabaikan. Anehnya, meskipun semakin banyak orang sadar akan bahaya konsumsi gula berlebihan, keuntungan yang diperoleh dari industri makanan manis justru terus meningkat. 

Para pengusaha melihat potensi besar di bidang ini, karena permintaan tetap tinggi dan produk manis selalu berhasil mencapai tangan konsumen. Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak buruk konsumsi gula yang berlebihan. 

Dengan edukasi yang tepat, diharapkan konsumen dapat membuat pilihan makanan yang lebih bijaksana. Di sisi lain, pemerintah dan industri juga perlu mengambil langkah dalam mengatur konsumsi gula untuk melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun