Selain itu, hindarilah mengambil utang baru, terutama untuk hal-hal yang tidak mendesak atau penting.
Sebelum menggunakan kartu kredit, pertimbangkan apakah pembelian tersebut benar-benar diperlukan dan apakah kamu mampu melunasi tagihannya saat jatuh tempo.
5. Sisihkan dana darurat
Memiliki dana darurat sangat penting untuk menjaga stabilitas keuangan, terutama ketika menghadapi situasi yang tidak terduga seperti sakit mendadak, kecelakaan, atau kehilangan pekerjaan.
Dana darurat berfungsi sebagai cadangan keuangan yang membantu kamu mengatasi masa-masa sulit tanpa harus panik atau mengganggu rencana keuangan yang sudah dibuat.
Idealnya, dana darurat yang disarankan adalah setara dengan 3 hingga 6 bulan biaya hidup.
Artinya, kamu harus menyiapkan sejumlah uang yang cukup untuk menutup kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, tagihan bulanan, transportasi, dan lainnya selama beberapa bulan ke depan, meskipun tidak ada pemasukan.
Simpan dana darurat di tempat yang mudah diakses, seperti rekening tabungan, agar kamu bisa segera menggunakannya saat dibutuhkan tanpa harus menjual aset atau menunggu pencairan yang memakan waktu.
Dana ini akan berfungsi sebagai penyangga keuangan yang sangat bermanfaat dalam situasi tak terduga.
Dengan memiliki dana darurat yang cukup, kamu melindungi diri dari risiko harus mengambil utang dalam situasi krisis dan menjaga ketenangan pikiran.Â
Kamu tidak perlu khawatir atau terburu-buru mencari solusi keuangan yang mungkin kurang menguntungkan, seperti pinjaman dengan bunga tinggi.Â