Mohon tunggu...
Polisman Halawa
Polisman Halawa Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Saya adalah seorang content writer yang berfokus pada pembuatan konten berkualitas , menarik, dan dioptimalkan untuk SEO. Dengan kemampuan riset yang kuat dan gaya penulisan yang adaptif, saya mampu menghasilkan konten yang relevan bagi berbagai audiens, baik untuk blog, artikel, media sosial, maupun kebutuhan pemasaran digital lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengatasi Kebiasaan Habis Bulan Habis Gaji, Tips Manajemen Keuangan bagi Anak Muda

20 Agustus 2024   17:33 Diperbarui: 21 Agustus 2024   14:33 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
manajemen keuangan (unsplash.com/bady abbas)

Tabungan ini bisa digunakan untuk dana darurat atau tujuan jangka panjang, sementara investasi bisa membantu menambah kekayaanmu di masa depan.

Dengan anggaran yang terstruktur, kamu dapat dengan mudah melihat sisa dana yang bisa digunakan untuk kebutuhan lain setelah kebutuhan dasar terpenuhi.

Hal ini akan membantumu mengontrol pengeluaran dan mencegah belanja impulsif yang sering menjadi penyebab utama gaji cepat habis. 

Anggaran ini juga berfungsi sebagai panduan yang jelas, memungkinkanmu untuk membuat keputusan keuangan yang lebih bijaksana, serta memastikan setiap rupiah digunakan sesuai dengan rencana dan tujuan keuanganmu.

2. Prioritaskan kebutuhan, bukan keinginan

Salah satu penyebab utama gaji cepat habis adalah kebiasaan membeli barang atau jasa yang sebenarnya tidak diperlukan.

Banyak dari kita mudah tergoda oleh diskon, promosi, atau keinginan sesaat, sehingga seringkali melakukan pembelian tanpa mempertimbangkan apakah barang atau jasa tersebut benar-benar dibutuhkan.

Untuk mengatasi hal ini, penting untuk bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal esensial yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi.

Sementara itu, keinginan biasanya berkaitan dengan hal-hal yang hanya memuaskan hasrat atau keinginan pribadi, seperti membeli pakaian baru meskipun yang lama masih layak dipakai, atau memilih makanan mahal padahal ada opsi yang lebih terjangkau.

Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu, luangkan waktu untuk bertanya pada diri sendiri, "Apakah barang atau jasa ini benar-benar diperlukan?" Jika jawabannya tidak, pertimbangkan untuk menunda atau membatalkan pembelian tersebut. 

Langkah sederhana ini dapat membantu mencegah pengeluaran yang tidak perlu dan memberi waktu untuk berpikir lebih bijak sebelum membuat keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun