Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan atau ancaman, yang dalam situasi tertentu bisa membantu kita bertahan hidup, seperti saat menghadapi bahaya. Namun, ketika stres menjadi bagian rutin dalam kehidupan sehari-hari, hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental.Â
Bagaimana stres mempengaruhi kesehatan mental?
1. Peningkatan risiko depresi dan kecemasan
Stres yang berlangsung lama menyebabkan otak selalu berada dalam kondisi waspada, yang bisa mengganggu keseimbangan kimia di otak, termasuk peningkatan hormon kortisol yang terkait dengan depresi dan kecemasan. Hal ini dapat memperburuk gejala gangguan mental dan membuat seseorang lebih rentan terhadapnya.
2. Gangguan konsentrasi dan memori
Stres dapat mengganggu fungsi otak, terutama di area yang bertanggung jawab atas konsentrasi dan memori. Stres kronis bisa membuat seseorang lebih sulit untuk fokus, mengingat informasi, atau membuat keputusan. Hal ini disebabkan oleh pelepasan kortisol yang berlebihan, yang bisa merusak hippocampus, bagian otak yang berperan dalam memori dan pembelajaran.
3. Masalah tidur
Stres sering menyebabkan gangguan tidur, seperti insomnia. Kurangnya tidur berkualitas memperburuk stres, menciptakan siklus yang sulit diakhiri. Tidur yang tidak cukup menghambat fungsi otak, yang dapat memperburuk masalah mental seperti kecemasan dan depresi.
4. Gangguan hubungan sosial
Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat mempengaruhi interaksi sosial seseorang. Orang yang sedang stres cenderung lebih mudah marah, cemas, atau menarik diri dari hubungan sosial, yang bisa menyebabkan isolasi sosial dan memperburuk kesehatan mental.
5. Perilaku tidak sehat