Lebih jauh, Isran Noor dan Hadi Mulyadi menunjukkan komitmen nyata untuk menciptakan pendidikan inklusif di seluruh Kalimantan Timur.
Sebagai langkah konkret, mereka telah mengirimkan 300 guru ke Universitas Negeri Surabaya (UNESA) untuk mendalami pendidikan inklusif, dengan harapan para guru ini mampu membantu mewujudkan sekolah inklusif yang dapat diakses oleh semua kalangan.
"Kami sudah memberikan bukti, bukan sekadar janji. Pahamlah Ikam," tutup Hadi Mulyadi dengan penuh keyakinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!