Mohon tunggu...
Annie Moengiel
Annie Moengiel Mohon Tunggu... Seniman - Perempuan biasa saja

Just an ordinary woman who like an extraordinary thing ...:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cermin Hati

14 Februari 2016   21:00 Diperbarui: 14 Februari 2016   21:25 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="www.picthouse.info"][/caption]

Dalam anganku ....aku adalah seonggok batu 

Yang keras dan tak bergeming oleh sapuan hujan 

Dalam khayalku , aku adalah sebilah pedang 

Tajam dan mampu menumbangkan pokok pepohonan

Tapi tidak ...!!! Tenyata tak sekuat itu 

Manakala kutantang diriku bercermin 

Menatap bayang yang terpantul 

Memberanikan diri untuk jujur ...

Ah....masih ada mata yang sembab , 

Membuktikan aku tak sekeras onggokan batu ,

Masih ada gurat sedih dan kecewa disana 

Di pantulan cermin diri .....

Membuktikan aku tak setajam pedang 

Yang mampu menebas pokok pepohonan ...

Aku adalah aku ....seperti dalam cermin itu ,

Mata sembabku ...gurat kecewaku membuatku sadar 

Aku bukan seonggok batu ...

Masih ada rasa disana , jauh kusembunyikan didasar hatiku 

Meski rasa itu tak pernah kuakui , 

Dan kubungkus dalam keaku an yang rapat membelit diri...

 

 

Jakarta ,14 febuari 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun