Motivasi yang tidak terbangun dalam diri
Tidak ada keinginan yang terbangun dalam diri untuk melakukan proses membaca dan menulis adalah faktor yang mempengaruhi rendahnya budaya literasi, keinginan yang terbangun hanya sebatas ilusi sehingga hadirlah ruang pemisah yang memisahkan diri dengan budaya yang semestinya dirawat dalam kehidupan praksis, pribadi menjadi intoleran terhadap keinginan untuk berliterasi.
Budaya lietrasi mengalami dioreintasi paradigma, paradigma yang terbangun adalah literasi hanyalah sebagai sebuah kebiasaan yang tak di biasakan sehingga proses itu melahirkan siklus yang namanya  apatis dan tidak peduli terhadap dampak yang di timbulkan,
Semestinya literasi hadir sebagai kebutuhan yang setiap saat harus di penuhi, agar tercipta proses yang tak terpisahkan dari siklus kehipan masyarakat. Jangan samapai adagium literasi di ambang kematian malah tercipta, dan menciptakan sistem semacam ini dan akhirnya pun literasi tak mendapakan momentum dan cara untuk hadir sebagai formula dalam memeperbaiki kualitas dan kapasitas masyarakat terkhusnya generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H