Mohon tunggu...
anshar tawaulu
anshar tawaulu Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Literasi di Ambang Kematian

12 November 2017   08:43 Diperbarui: 12 November 2017   09:23 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motivasi yang tidak terbangun dalam diri

Tidak ada keinginan yang terbangun dalam diri untuk melakukan proses membaca dan menulis adalah faktor yang mempengaruhi rendahnya budaya literasi, keinginan yang terbangun hanya sebatas ilusi sehingga hadirlah ruang pemisah yang memisahkan diri dengan budaya yang semestinya dirawat dalam kehidupan praksis, pribadi menjadi intoleran terhadap keinginan untuk berliterasi.

Budaya lietrasi mengalami dioreintasi paradigma, paradigma yang terbangun adalah literasi hanyalah sebagai sebuah kebiasaan yang tak di biasakan sehingga proses itu melahirkan siklus yang namanya  apatis dan tidak peduli terhadap dampak yang di timbulkan,

Semestinya literasi hadir sebagai kebutuhan yang setiap saat harus di penuhi, agar tercipta proses yang tak terpisahkan dari siklus kehipan masyarakat. Jangan samapai adagium literasi di ambang kematian malah tercipta, dan menciptakan sistem semacam ini dan akhirnya pun literasi tak mendapakan momentum dan cara untuk hadir sebagai formula dalam memeperbaiki kualitas dan kapasitas masyarakat terkhusnya generasi muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun