Mengarahkan Minat Anak
Mbak Dyah Rasyida, selaku Srikandi Player IndiHome di webinar kemarin memberikan penjelasan tentang peran dan dukungan Telkom bagi ekosistem eSport melalaui LEAD by IndiHome. IndiHome menyediakan paket games untuk para pemain game. Aktivitas tanpa batas membantu para professional gamer untuk lebih meningkatkan kualitas diri. Kini, latihan menjadi pemain professional bisa kita wujudkan dari rumah.
Adapun Mas Henov, selaku Head Coach LEAD by IndiHome juga menjelaskan perumpamaan gaming ini seperti halnya F1. Kenapa F1 masuk ke olahraga?
Esport membutuhkan yang namanya reaction time, yang artinya kecepatan yang kita butuhkan dari apa yang dilihat, diproses di otak, dan diaplikasikan. Sama Halnya F1, pembalap harus melihat jalur balap, melakuan proses di otak dan bisa menggerakan stir dengan tepat. Bedanya dengan game, aplikasinya dilakukan pada joystick dan virtual.
Contoh olahraga catur juga. Catur memiliki turnamen namun secara umum mirip dengan mobile games. Tidak perlu banyak bergerak, namun cukup menggunakan startegi dan stamina. Begitulah gambaran untuk para atlet eSport di bidang mobile games.
Berdo'a yang Terbaik
Sebagai orang tua, kita tentu ingin yang terbaik untuk anak. Kemarin sempat ada yang menanyakan, bagaimana meyakinkan orang tua soal ini? kata Mas Henov hal tersebut harus dibicarakan kedua pihak.
Dari sisi anak apakah mau dibina menjadi atlet? Dari sisi orang tua apakah ingin anaknya menjadi atlet eSport? Pasti butuh waktu, apalagi kepopuleran eSport baru mulai semenjak pandemi ini. Mengajak anak masuk Akademi khusus bisa menjadi jalan tengah agar anak bisa bermain game dengan bijak dan bermanfaat bagi masa depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H