Mohon tunggu...
Triyatni Ashari
Triyatni Ashari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - 日本語 🎓| An Educator | Mompreneur | Blogger | Ex-Broadcaster

Netizen Belajar | Amateur Writer | "Merendahlah, sehingga tidak ada seorang pun yang bisa merendahkanmu. Mengalahlah, sehingga tidak ada seorang pun yang bisa mengalahkanmu" ~ Kang Maman | Blog : https://www.pohontomat.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Utang Negara Indonesia, Siapa yang Menanggung di Akhirat? Ada yang Mau?

26 Agustus 2019   14:50 Diperbarui: 30 Januari 2021   09:06 3110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Detik Finance

Jadi siapa yang akan menanggung utang Indonesia?

Apakah kita rakyat Indonesia?
Kalau dipikir kasihan banget kita, udah bayar pajak buat negara, harus juga nanggung utang negara, jadi semua harus kita yang bayar gitu? Gak ada yang bisa masuk surga dong .

Baca Juga: Veronika Asisten Virtual dari Telkomsel

Ataukah semua para pejabat dan presiden yang memimpin negara Indonesia? Nah kalo mikir ini, gimana pembagiannya di akhirat? Kan ada banyak menteri, anggota DPR, dan sebagainya. Saya malah mikir di akhirat justru malah semua saling nyalahin dan minta pertanggungjawabannya sama Menteri Keuangan aja. Apalagi sudah berapa periode pemerintahan Indonesia alias banyak sekali mantan Menteri Keuangan yang sudah terlibat. Terus Presiden yang sudah berpulang (almarhum) berarti sudah pasti menanggung utang? Kasihan mereka .

Atau ada yang punya pendapat lain?

Saya akhirnya berusaha mencari referensi dari Fatwa MUI dan NU. Dua lembaga yang InsyaaAllah di dalamnya para Ulama yang mumpuni. Meski secara umum sama, tapi ada sedikit perbedaan konteks.

Menurut NU (2002), utang Negara bukanlah utang rakyat, tapi tanggung jawab Negara, dan yang membayar adalah pejabat korup (Sumber : Babe News)

Di sini agak bingung sebenarnya . Kalau gak ada yang korup yang bayar siapa dong? Nah yang korup apakah tahu tanggung jawabnya nanggung utang Negara?

Adapun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung mengeluarkan fatwa tentang status utang negara sebagai berikut. "Setelah mengkaji berbagai kitab rujukan dan melakukan musyawarah, akhirnya diputuskan bahwa utang negara bukan merupakan utang pribadi warga negara, melainkan utang yang harus diselesaikan (kepala) negara," jelas Ketua Komisi Fatwa MUI Kota Bandung, KH.Maftuh Kholil kepada hidayatullah.com, Ahad (17/4). (Sumber : Hidayatullah.com) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun