AFFAIR
Ine menatap Herman penuh sesal. Entah apa yang ingin dia katakan kepada Herman. Tanpa mengucap, Herman sudah bisa membaca perkataannya.
“Ada apa ne? Sepertinya kau gelisah saja dari tadi.”
“Iya her. Aku merasa menyesal tlah mendustaimu.”
“Mendustaiku?”
“Iya her, apa kau masih ingat Sultan?”
“Yang kita ketemu di pesta kemarin?”
“Iya.”
“Kenapa?”
“Dia ayah Kirana.”
Deggggg……. perkataan yang menghujam dan menghempaskan jantung Heru.
MERINDING
Musim gugur baru saja lewat. Waktunya berganti musim. Namun rasa enggan beranjak menghampiri relung Coline.
Hari ini tepat setahun kematian Rose. Coline masih mengingatnya. Persis hari ini, ia telah mengecewakan Rose, kekasihnya.
“Huft, kenapa kau terus menghantui aku Rose? Kenapa aku sulit beranjak dari mimpi burukku?”
Tiba-tiba angin berhembus kencang meniup tengkuk Coline.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H