Mohon tunggu...
Putri Arini
Putri Arini Mohon Tunggu... Guru - Berusaha Menjadi Pendidik

Stay Gold Terus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sorot Program Guru Penggerak, Salah Pikir Politisasi

20 Juli 2020   11:37 Diperbarui: 20 Juli 2020   11:37 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agar sekolahnya juga berkualitas. Supaya murid-muridnya unggul. Sehingga lembaga pendidikannya hebat dan maju.

Apa masuk akal jika ada seorang Guru yang punya karakter Pancasilais, kreatif, inovatif, bersemangat, mandiri tapi dilarang jadi Kepala Sekolah? Lalu --misalnya-- ada Guru lain yang tak punya kemampuan apa-apa, malah mengepalai sekolah.

Padahal harapan besar --secara rasional-- untuk kemajuan ada di jiwa dan pemikiran Guru Penggerak. Namun dia harus 'dipendam'. Orang waras pasti menaruh harapan besar terhadap kemajuan sekolah pada Guru Penggerak.

Guru Penggerak punya konsep. Mereka adalah tenaga pendidik terlatih dan berkapasitas. Memang sepatutnya merealisasikan pemikiran mereka untuk pembangunan sektor pendidikan.

Bukan mempercayakan kepemimpinan sekolah dan arah akan dituju pada tenaga pendidik tidak visioner. Yang bingung akan membentuk murid dan pembelajarannya seperti apa.

Sukses terus Guru Kita*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun