Agar sekolahnya juga berkualitas. Supaya murid-muridnya unggul. Sehingga lembaga pendidikannya hebat dan maju.
Apa masuk akal jika ada seorang Guru yang punya karakter Pancasilais, kreatif, inovatif, bersemangat, mandiri tapi dilarang jadi Kepala Sekolah? Lalu --misalnya-- ada Guru lain yang tak punya kemampuan apa-apa, malah mengepalai sekolah.
Padahal harapan besar --secara rasional-- untuk kemajuan ada di jiwa dan pemikiran Guru Penggerak. Namun dia harus 'dipendam'. Orang waras pasti menaruh harapan besar terhadap kemajuan sekolah pada Guru Penggerak.
Guru Penggerak punya konsep. Mereka adalah tenaga pendidik terlatih dan berkapasitas. Memang sepatutnya merealisasikan pemikiran mereka untuk pembangunan sektor pendidikan.
Bukan mempercayakan kepemimpinan sekolah dan arah akan dituju pada tenaga pendidik tidak visioner. Yang bingung akan membentuk murid dan pembelajarannya seperti apa.
Sukses terus Guru Kita*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H