Mohon tunggu...
Putra Zulfirman
Putra Zulfirman Mohon Tunggu... Jurnalis - Informatif & Edukatif

Kerja Ikhlas, keras dan cerdas

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pestisida Berlebihan Kualitas Beras Anjlok

11 Juli 2020   10:18 Diperbarui: 11 Juli 2020   10:13 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita kadang berfikir memberi rangsangan fungisida Folicur, Score dan Filia bisa mempercepat panen," katanya, Sabtu (11/7/2020).

Padahal, kondisi demikian tidak baik. Saat  gabah dijual ke pabrik penggilingan atau agen, akan tampak begitu berisi.

Namun, ketika tiba di pabrik penggilingan setelah dijemur, gabah tersebut menyusut karna besarnya bulir pada karna rangsangan air semata.

Akhirnya, agen atau pemilik penggilingan merugi. Diperparah dengan kualitas beras yang kurang baik dan berbahaya dikonsumsi karna mengandung banyak zat kimia.

"Kami imbau rekan petani agar tidak gunakan pestisida berlebih. Ini demi kebaikan semua pihak," imbuh dia.

Tambah Ibrahim, harga gabah di Aceh saat ini Rp 5.200 perkilogram. Jauh berbeda dengan harga di pulau Jawa yang hanya Rp 4.000 perkiloganya.

"Karna harga sudah lebih tinggi di Aceh dari pada pulau Jawa. Petani tidak perlu memberi rangsangan agar mempercepat panen. Biarkan panen alami sehingga kualitas beras terjamin," pungkasnya.

Sementara, dinukil dari AgroIndonesia, Kepala Sub Bidang Pengawasan Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Prasarana dan Pertanian Kementerian Pertanian, Endah Susilawati mengatakan, penggunaan pestisida sudah diambang batas berbahaya.

"Akibatnya menjadi resistensi terhadap beberapa hama tanaman dan merusak tanah pertanian," sebutnya.

Menurut dia, penggunaaan pestisida harus dipantau agar tidak berlebihan sehingga berdampak pada kesehatan dan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun