Usman Abdullah mematung sejenak. Merasa bersalah, seolah luput dari pantauannya masih ada warganya yang tak miliki penerangan yang layak.
Tak menunggu lama. Walikota dua periode itu segera mengambil sikap. Lewat sebuah surat, ia meminta Badan Baitul Mal Kota Langsa memfasilitasi penerangan kepada keluarga Mursyidah.
Mengetahui langkah cepat Walikota. Nurasyiah menganak sungai di matanya. Tiada henti, bibirnya ucapkan terima kasih pada pemimpin kota itu.
"Alhamdulillah. Terima kasih Pak. Allah yang membalas semua kebaikan ini," lirih Nurasyiah bersyukur.
Baitul Mal bergerak cepat. Petugas PlN segera sambangi rumah reot Mursyidah. Akhirnya, Minggu (1/12/2019) malam, Nurasyiah dan Mursyidah tak lagi diruding gelap.
Rumahnya telah terpasang arus listrik. Lewat Agus Mandor, telah memantikkan cahaya di keluarga Mursyidah. Si Yatim jadi riang, belajarnya tak lagi temaram.
"Lon senang kana lampu listrik,mak.,Om Agus dan Pak Wali ka geubantu tanyo, alhamdulillah," ungkap Mursyidah dalam bahasa Aceh.
Artinya: saya senang sudah ada lampu listrik, mak. Â Om Agus dan Pak Walikota sudah membantu kita, alhamdulillah.
Agus Setiawan merasa senang bisa membantu meringankan beban sesama. "Saya bersyukur masih bisa berbagi dan membantu sesama. Terima kasih Pak Wali, telah segera merespon sehingga Dek Mursyidah kini terang sudah rumahnya," ucap pria lajang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H