Kemandirian
Pendidikan kemandirian sudah dimulai sedari dini di rumah masing-masing. Anak Sekolah Dasar, bahkan Taman Kanak-kanak, disana terbiasa pulang dan pergi ke sekolah sendiri, dengan angkutan umum, sepeda maupun berjalan kaki. Hal ini membuat mental anak-anak tangguh, dan lebih bangga terhadap pencapaian-pencapaian yang mereka dapat dengan usaha mereka sendiri.
Di sekolah pun pendidik terbiasa memberikan kebebasan yang mengasah kemandirian anak-anak dengan cara memberikan jam pelajaran pilihan, kebebasan memilih cara belajar (misalnya boleh sambil mendengarkan earphone) di jam-jam tertentu, penggunaan teknologi untuk presentasi secara kreatif, dan banyak hal lain yang intinya menekankan bahwa pembelajaran yang didapat haruslah berasal dari usaha mereka sendiri. Namun, kemandirian disini juga berarti mampu bekerja sama dengan individu mandiri lainnya untuk menghasilkan karya yang bisa bersama-sama mereka banggakan.
Bagian selanjutnya dari resensi ini akan membahas ketiga 'resep' lainnya yaitu Rasa Memiliki, Penguasaan, dan yang paling berkesan bagi saya:Â Pola Pikir dalam belajar dan mengajar. See you then.
Semoga kebahagiaan membaca selalu bisa menginspirasi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H