Mohon tunggu...
Poe Three
Poe Three Mohon Tunggu... Arsitek - citizen of the world

Keep Calm and Write It On..

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Resensi Buku "Geography of Bliss" oleh Eric Wener Part 2/2

8 Mei 2020   10:49 Diperbarui: 8 Mei 2020   10:50 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya perjalanan penulis mencari hubungan antara tempat/geografi suatu negara dengan tingkat kebahagiaan warganya menghasilkan kesimpulan bahwa faktor geografi belum tentu dapat menjadikan seseorang lebih bahagia.

Justru sebaliknya, di tempat-tempat yang jauh dari persepsi ideal geografi kebahagiaan (dingin, gelap, suram, sulit dijangkau, terpencil), orang yang tinggal di tempat seperti itu lebih kreatif dalam mencari cara supaya bahagia. Rasa syukur juga dikutip penulis memiliki peran penting disini.

Saya jadi teringat profesor saya waktu kuliah dulu yang bercerita bagaimana orang Jepang selalu mengadakan festival di setiap pergantian musim sebagai wujud rasa gembira dan syukur mereka. Jepang merupakan negara kepulauan dengan empat musim yang ekstrem, rawan bencana, dan tidak terlalu luas dan tidak terlalu subur wilayahnya. 

Sebaliknya, kata profesor yang sama, orang yang terbiasa hidup di tempat yang indah cenderung lebih kurang bersyukur dan kurang bergembira dengan lingkungan hidupnya jika dibandingkan dengan mereka yang hidup di tempat yang ‘keras’ atau kurang bersahabat. Jadi, jangan lupa untuk mensyukuri tempat dimana kita tinggal. 

Saya selalu suka membaca catatan perjalanan seseorang. Terutama ke tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Istilah ‘Buku adalah Jendela Dunia’ sesuai dengan tema buku ini. Tidak harus berada disana untuk punya gambaran seperti apa disana. Mungkin ini salah satu alasan kenapa saya suka sekali baca buku. Saya berharap bisa menemukan dan membaca buku-buku yang seperti ini kedepannya. Any recommendation?

See you at my next review.

Happy reading and lets get inspired!

My Overall Rating : 4/5 stars

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun