Mohon tunggu...
Poda Lumbantoruan
Poda Lumbantoruan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ajaran Sesat Brian Siawarta dan Yerri Merupakan Akibat dari Kurangnya Pemahaman Terhadap Alkitab

22 April 2024   22:55 Diperbarui: 22 April 2024   23:10 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Tujuan tertinggi kehidupan umat Kristen bagi Kekristenan progresif adalah untuk menjadi orang baik yang dimana hanya               berfokus pada moralisme.

  • Kekristenan progresif meremehkan kejatuhan umat manusia kedalam dosa

Kristen progresif memiliki pandangan bahwa semua orang-orang itu baik dan oleh karena itu mereka benar-benar mempunyai peluang untuk menjadi lebih baik lagi. Disini penulis memberi tanggapan bahwa di kalangan Kristen progresif dosa dianggap tidak ada karena semua dilakukan dengan perbuatan baik, tentu saja hal ini berarti menolak keberadaan Yesus yang telah menebus dosa manusia.

Pesan dari penulis terhadap kasus Brian dan Yerri dalam mengungkapkan pandangan mereka terhadap Kristen Progresif:

  • Belajar dan menambah wawasan sebelum mengajar atau memberi pandangan yang tepat.
  • Berpikir sebelum berbicara.
  • Mencari kebenaran terlebih dahulu, bukan pembenaran.
  • Jangan pernah menganggap diri bijak dan hanya bersandar pada pengetahuan sendiri. Karena, lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.
  • Kristen Progresif itu bukan Kristen melainkan gerakan legalism berkedok kristen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun