Mohon tunggu...
Pocut Maharani
Pocut Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student at Faculty of Social and Political Sciences at Universitas Indonesia

A third year student at Universitas Indonesia's Criminology program who take interest in topic regarding crime, human resources, community development, and public policy. A person who's really passionate to learn new things.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kriminologi Forensik: Kontribusi Antropologi Forensik dalam Pengungkapan Kejahatan

16 Desember 2021   01:42 Diperbarui: 16 Desember 2021   01:48 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antropologi forensik membantu mengidentifikasi orang yang meninggal dalam bencana massal, perang, atau karena pembunuhan, bunuh diri, atau kematian karena kecelakaan. (Wibowo, 2009).

Antropologi Forensik meliputi penggalian arkeologis; pemeriksaan rambut, serangga, plant materials dan jejak kaki; penentuan waktu kematian; facial reproduction; photographic superimposition; detection of anatomical variants; dan analisa mengenai cedera masa lalu dan penanganan medis. 

Namun, pada pelaksanaannya antropologi  forensik terutama berperan untuk menentukan identitas jasad berdasarkan bukti yang tersedia, yaitu menentukan jenis kelamin, perkiraan usia, bentuk tubuh, dan pertalian ras. Antropologi forensik dapat mengidentifikasi jasad melalui:

1.Penentuan Usia

Seorang Antropolog Forensik dapat memperkirakan umur jasad yang ditemukan dengan memeriksa perubahan biologis yang terjadi selama kehidupan jasad tersebut. Investigator dapat memperkirakan lebih akurat ketika pada usia tersebut terdapat erupsi gigi, pertumbuhan tulang, dan penyatuan tulang.

2.Penentuan Jenis Kelamin

Pemisahan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan dapat terlihat jelas dari tulang Os pubis, Os sacrum, dan Os ilium. Identifikasi ini dapat dilakukan dengan melihat perbedaan panggul, tengkorak dan tulang paha.

3.Penentuan Tinggi Badan

Penentuan perawakan (tinggi badan) manusia dapat dilakukan dengan cara memeriksa ukuran tulang. 

4.Penentuan Ras

Antropolog Forensik umumnya menggunakan model tiga ras untuk mengkategorikan ciri kerangka, yaitu Kaukasoid (Eropa, Timur Tengah, dan Keturunan India Timur), Negroid (Afrika dan Keturunan Melanesia), dan Mongoloid (Asia dan Polinesia). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun