Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 4 Gelombang 2 Â di Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Minggu (20/02) menciptakan inovasi produk makanan berbahan dasar kentang dan daun bawang dari hasil komoditas Desa Ngadirejo.Â
Desa Ngadirejo merupakan salah satu penghasil kentang dan daun bawang. Kentang merupakan hasil komoditas yang dapat dikembangkan dan berpotensi sebagai diversifikasi pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Akan tetapi, komoditas tersebut belum ada pengolahan sehingga para petani hanya menjual di pasar terdekat yang pastinya dengan harga pasar yang selalu berubah-ubah.Â
Oleh karena itu, Mahasiswa PMM UMM Kelompok 4 Gelombang 2 memanfaatkan komoditas tersebut untuk diolah menjadi produk lokal unggulan Desa Ngadirejo. Produk ini diberi nama POTALEEK yang berbahan dasar utama kentang, tepung terigu, keju, serta dengan tambahan daun bawang sebagai perasa dan pengawet alami.Â
Dalam 100 gram kentang atau kurang lebih 1 buah kentang berukuran sedang, terkandung 20 gram karbohidrat, 1,9 gram protein, dan 1,8 gram serat pangan. Kentang merupakan sumber karbohidrat yang dapat menggantikan bahan pangan penghasil karbohidrat lainnya dan bermanfaat untuk meningkatkan proses metabolisme tubuh, seperti pencernaan dan pernafasan. Selain itu, penambahan daun bawang yang memiliki kandungan antibakteri dapat memberikan efek pengawet alami untuk produk yang dihasilkan.Â
Kemudian, dalam mendukung pengolahan komoditas kentang dan daun bawang agar tidak hanya dijual ke pasar saja, melainkan warga desa harus mampu memanfaatkan untuk dijadikan produk sebagai peluang usaha khas Desa Ngadirejo sebagai pendukung ekonomi warga.Â
Dalam proses pembuatan produk, ibu-ibu PKK sangat antusias sehingga kami sangat mendukung untuk menjadikan produk ini sebagai produk UMKM khas Desa Ngadirejo maupun cemilan kering untuk dikonsumsi di rumah.Â
Hasil inovasi produk unggulan tersebut mendapatkan dukungan dari bapak kepala desa, dengan harapan produk tersebut dapat diterapkan pengolahannya oleh ibu PKK dan dikenalkan sebagai produk UMKM khas Desa Ngadirejo kepada masyarakat desa dan wisatawan yang berkunjung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H