Mohon tunggu...
PMM UMM DESA NGADIREJO
PMM UMM DESA NGADIREJO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - PMM UMM Gel.02 Kel 04

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Inovasi Produk dari Bahan Kentang dan Daun Bawang oleh Mahasiswa PMM UMM Kelompok 4 Gelombang 2 dan Ibu PKK Desa Ngadirejo

9 April 2022   00:09 Diperbarui: 9 April 2022   00:54 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 4 Gelombang 2  di Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Minggu (20/02) menciptakan inovasi produk makanan berbahan dasar kentang dan daun bawang dari hasil komoditas Desa Ngadirejo. 

Desa Ngadirejo merupakan salah satu penghasil kentang dan daun bawang. Kentang merupakan hasil komoditas yang dapat dikembangkan dan berpotensi sebagai diversifikasi pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Akan tetapi, komoditas tersebut belum ada pengolahan sehingga para petani hanya menjual di pasar terdekat yang pastinya dengan harga pasar yang selalu berubah-ubah. 

Oleh karena itu, Mahasiswa PMM UMM Kelompok 4 Gelombang 2 memanfaatkan komoditas tersebut untuk diolah menjadi produk lokal unggulan Desa Ngadirejo. Produk ini diberi nama POTALEEK yang berbahan dasar utama kentang, tepung terigu, keju, serta dengan tambahan daun bawang sebagai perasa dan pengawet alami. 

dokpri
dokpri

Dalam 100 gram kentang atau kurang lebih 1 buah kentang berukuran sedang, terkandung 20 gram karbohidrat, 1,9 gram protein, dan 1,8 gram serat pangan. Kentang merupakan sumber karbohidrat yang dapat menggantikan bahan pangan penghasil karbohidrat lainnya dan bermanfaat untuk meningkatkan proses metabolisme tubuh, seperti pencernaan dan pernafasan. Selain itu, penambahan daun bawang yang memiliki kandungan antibakteri dapat memberikan efek pengawet alami untuk produk yang dihasilkan. 

Kemudian, dalam mendukung pengolahan komoditas kentang dan daun bawang agar tidak hanya dijual ke pasar saja, melainkan warga desa harus mampu memanfaatkan untuk dijadikan produk sebagai peluang usaha khas Desa Ngadirejo sebagai pendukung ekonomi warga. 

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Dalam proses pembuatan produk, ibu-ibu PKK sangat antusias sehingga kami sangat mendukung untuk menjadikan produk ini sebagai produk UMKM khas Desa Ngadirejo maupun cemilan kering untuk dikonsumsi di rumah. 

Hasil inovasi produk unggulan tersebut mendapatkan dukungan dari bapak kepala desa, dengan harapan produk tersebut dapat diterapkan pengolahannya oleh ibu PKK dan dikenalkan sebagai produk UMKM khas Desa Ngadirejo kepada masyarakat desa dan wisatawan yang berkunjung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun