Mohon tunggu...
PMMkel61 BhaktikuNegeri
PMMkel61 BhaktikuNegeri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Sekelompok mahasiswa yang minat pada bidang kesehatan dan ingin mengembangkan kreativitas serta inovasi yang dimilikinya supaya bermanfaat untuk banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Edukasi Kesehatan di Sumbersari: Pemanfaatan Obat Modern dan Jamu oleh Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang

13 Agustus 2024   17:00 Diperbarui: 13 Agustus 2024   17:02 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi Penggunaan Obat/dok. pri

Kesehatan merupakan aset yang paling berharga dalam kehidupan manusia. Namun, di tengah modernisasi yang pesat, banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami pentingnya penggunaan obat yang tepat serta pemanfaatan obat tradisional, seperti jamu. Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan program edukasi kesehatan di Kelurahan Sumbersari, Kota Malang. Program ini mengusung dua topik utama: penggunaan obat modern yang benar dan praktek pembuatan serta pemanfaatan jamu tradisional.

Tantangan Kesehatan di Masa Kini

Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai tantangan kesehatan, termasuk maraknya penggunaan obat yang tidak sesuai aturan, serta penurunan minat terhadap obat-obatan tradisional. Banyak masyarakat yang mengonsumsi obat tanpa resep atau petunjuk dokter, yang bisa berakibat fatal, seperti resistensi antibiotik atau efek samping yang merugikan. Di sisi lain, jamu sebagai warisan leluhur semakin tersisih oleh obat-obatan modern, meski memiliki banyak manfaat yang tidak kalah penting.

Selain itu, pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku kesehatan masyarakat secara drastis. Meskipun kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan meningkat, namun masih banyak yang belum memahami cara penggunaan obat dengan benar. Ini termasuk dalam memilih obat yang sesuai dengan kondisi, dosis yang tepat, serta mengenali efek samping yang mungkin timbul.

Program Edukasi Kesehatan Mahasiswa PMM UMM di Sumbersari

Melihat permasalahan ini, mahasiswa PMM UMM mengambil inisiatif untuk mengadakan program edukasi kesehatan yang berfokus pada dua hal: (1) penggunaan obat modern yang benar, dan (2) praktek pembuatan serta pemanfaatan jamu tradisional. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Sumbersari, sebuah daerah yang masih memegang erat kearifan lokal namun mulai terpengaruh oleh modernisasi.

1. Edukasi Penggunaan Obat Modern

Edukasi Penggunaan Obat/dok. pri
Edukasi Penggunaan Obat/dok. pri

Dalam sesi edukasi ini, mahasiswa PMM UMM memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingnya penggunaan obat yang benar. Edukasi ini mencakup beberapa aspek penting:

Penggunaan Obat Sesuai Resep Dokter: Mahasiswa mengedukasi warga tentang pentingnya mengikuti resep dokter saat mengonsumsi obat. Hal ini bertujuan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan dan memaksimalkan efektivitas pengobatan.

Pengenalan Golongan Obat: Mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai berbagai golongan obat, seperti antibiotik, analgesik, antihipertensi, dan lain-lain. Warga diajarkan bagaimana mengenali golongan obat yang sedang mereka konsumsi, serta memahami fungsi dan cara kerja masing-masing golongan obat. Ini penting agar masyarakat tidak hanya mengonsumsi obat secara sembarangan, tetapi juga mengetahui tujuan dan manfaat dari obat yang mereka minum.

Edukasi Waktu Minum Obat yang Tepat: Banyak masyarakat yang masih bingung tentang waktu yang tepat untuk mengonsumsi obat, apakah sebelum makan, saat makan, atau sesudah makan. Mahasiswa menjelaskan perbedaan dan pentingnya mengikuti anjuran waktu minum obat yang telah ditetapkan oleh dokter atau apoteker. Mereka memberikan contoh sederhana:

  • Obat Sebelum Makan: Biasanya, obat yang diminum sebelum makan bertujuan untuk meningkatkan penyerapan obat dalam tubuh atau melindungi lambung dari iritasi. Mahasiswa menjelaskan bahwa obat yang dianjurkan diminum sebelum makan harus diminum 30 menit hingga 1 jam sebelum makan.
  • Obat Saat Makan: Beberapa obat direkomendasikan untuk diminum bersamaan dengan makanan untuk mengurangi iritasi lambung atau meningkatkan penyerapan obat bersama makanan.
  • Obat Sesudah Makan: Obat yang diminum sesudah makan biasanya bertujuan untuk mengurangi efek samping pada lambung atau mengoptimalkan penyerapan obat dengan bantuan makanan. Mahasiswa menekankan bahwa obat yang diminum sesudah makan harus dikonsumsi 15-30 menit setelah makan.

Pengenalan Obat Generik dan Merek Dagang: Warga juga diberi pengetahuan tentang perbedaan antara obat generik dan merek dagang, serta manfaat memilih obat generik yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas.

Bahaya Penggunaan Antibiotik Secara Bebas: Salah satu fokus utama adalah mengedukasi masyarakat tentang bahaya resistensi antibiotik akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Mahasiswa menjelaskan bagaimana penggunaan antibiotik tanpa resep dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal dan sulit diobati.

Mengenali dan Menghindari Efek Samping: Edukasi ini juga mengajarkan masyarakat bagaimana mengenali efek samping dari obat yang mereka konsumsi, serta langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi reaksi yang tidak diinginkan.

2. Pengenalan dan Praktek Pembuatan Jamu Tradisional

Edukasi Pembuatan Obat tradisional (Jamu)
Edukasi Pembuatan Obat tradisional (Jamu)

Sesi kedua dari program edukasi ini berfokus pada pengenalan dan praktek pembuatan jamu tradisional. Jamu telah menjadi bagian dari budaya Indonesia selama berabad-abad, dan masih banyak masyarakat yang mengandalkan jamu untuk menjaga kesehatan.

Pengantar Tentang Jamu: Mahasiswa PMM UMM memulai sesi ini dengan pengenalan tentang sejarah dan manfaat jamu. Mereka menjelaskan bahwa jamu terbuat dari bahan-bahan alami seperti rempah-rempah, daun, dan akar-akaran yang memiliki khasiat kesehatan yang terbukti secara turun-temurun.

Pembuatan Jamu: Mahasiswa disini menjelaskan bagaimana cara pembuatan jamu Kunyit asam jawa. Selama mahasisiwa menjelaskan prosedur pembuatan jamu kepada warga, jamu yang sudah jadi hasil dari buatan mahasiswa dibagikan untuk memberikan gambaran rasa dari jamu tersebut. Setelah itu mahasisiwa menunjukkan cara mengolah bahan-bahan tersebut menjadi jamu yang siap diminum, sambil menjelaskan manfaat dari masing-masing bahan.

Pemanfaatan Jamu dalam Kehidupan Sehari-hari: Setelah menjelaskan cara pembuatan, mahasiswa memberikan tips kepada warga tentang cara mengonsumsi jamu dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa juga memberikan saran tentang kombinasi jamu yang tepat untuk berbagai kondisi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan nyeri, dan menjaga kesehatan pencernaan.

Dampak Positif dan Harapan Kedepan

Program edukasi kesehatan yang dilakukan oleh mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang di Sumbersari mendapat respon yang positif dari masyarakat. Warga mengaku mendapatkan pengetahuan baru tentang penggunaan obat yang benar dan mulai memahami pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan. Selain itu, praktek pembuatan jamu juga menginspirasi warga untuk kembali mengapresiasi warisan leluhur yang kaya akan manfaat kesehatan.

Kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat jangka pendek, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut. Beberapa warga yang terlibat dalam edukasi pembuatan jamu menyatakan minat mereka untuk mempelajari lebih dalam tentang jamu dan bahkan mempertimbangkan untuk menjadikannya sebagai usaha kecil-kecilan. Ini merupakan indikasi bahwa program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan kesehatan, tetapi juga dapat mendukung ekonomi lokal melalui produksi dan penjualan jamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun