Edukasi Waktu Minum Obat yang Tepat: Banyak masyarakat yang masih bingung tentang waktu yang tepat untuk mengonsumsi obat, apakah sebelum makan, saat makan, atau sesudah makan. Mahasiswa menjelaskan perbedaan dan pentingnya mengikuti anjuran waktu minum obat yang telah ditetapkan oleh dokter atau apoteker. Mereka memberikan contoh sederhana:
- Obat Sebelum Makan: Biasanya, obat yang diminum sebelum makan bertujuan untuk meningkatkan penyerapan obat dalam tubuh atau melindungi lambung dari iritasi. Mahasiswa menjelaskan bahwa obat yang dianjurkan diminum sebelum makan harus diminum 30 menit hingga 1 jam sebelum makan.
- Obat Saat Makan: Beberapa obat direkomendasikan untuk diminum bersamaan dengan makanan untuk mengurangi iritasi lambung atau meningkatkan penyerapan obat bersama makanan.
- Obat Sesudah Makan: Obat yang diminum sesudah makan biasanya bertujuan untuk mengurangi efek samping pada lambung atau mengoptimalkan penyerapan obat dengan bantuan makanan. Mahasiswa menekankan bahwa obat yang diminum sesudah makan harus dikonsumsi 15-30 menit setelah makan.
Pengenalan Obat Generik dan Merek Dagang: Warga juga diberi pengetahuan tentang perbedaan antara obat generik dan merek dagang, serta manfaat memilih obat generik yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas.
Bahaya Penggunaan Antibiotik Secara Bebas:Â Salah satu fokus utama adalah mengedukasi masyarakat tentang bahaya resistensi antibiotik akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Mahasiswa menjelaskan bagaimana penggunaan antibiotik tanpa resep dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal dan sulit diobati.
Mengenali dan Menghindari Efek Samping: Edukasi ini juga mengajarkan masyarakat bagaimana mengenali efek samping dari obat yang mereka konsumsi, serta langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi reaksi yang tidak diinginkan.
2. Pengenalan dan Praktek Pembuatan Jamu Tradisional
Sesi kedua dari program edukasi ini berfokus pada pengenalan dan praktek pembuatan jamu tradisional. Jamu telah menjadi bagian dari budaya Indonesia selama berabad-abad, dan masih banyak masyarakat yang mengandalkan jamu untuk menjaga kesehatan.
Pengantar Tentang Jamu: Mahasiswa PMM UMM memulai sesi ini dengan pengenalan tentang sejarah dan manfaat jamu. Mereka menjelaskan bahwa jamu terbuat dari bahan-bahan alami seperti rempah-rempah, daun, dan akar-akaran yang memiliki khasiat kesehatan yang terbukti secara turun-temurun.
Pembuatan Jamu: Mahasiswa disini menjelaskan bagaimana cara pembuatan jamu Kunyit asam jawa. Selama mahasisiwa menjelaskan prosedur pembuatan jamu kepada warga, jamu yang sudah jadi hasil dari buatan mahasiswa dibagikan untuk memberikan gambaran rasa dari jamu tersebut. Setelah itu mahasisiwa menunjukkan cara mengolah bahan-bahan tersebut menjadi jamu yang siap diminum, sambil menjelaskan manfaat dari masing-masing bahan.
Pemanfaatan Jamu dalam Kehidupan Sehari-hari: Setelah menjelaskan cara pembuatan, mahasiswa memberikan tips kepada warga tentang cara mengonsumsi jamu dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa juga memberikan saran tentang kombinasi jamu yang tepat untuk berbagai kondisi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan nyeri, dan menjaga kesehatan pencernaan.
Dampak Positif dan Harapan Kedepan