7. Wadah plastikÂ
8. Triplek kayuÂ
9. Kain jaring-jaring.Â
1. Langkah awal yang diperlukan adalah siapkan wadah plastik kemudian letakkan ampas tahu di tengah-tengah bagian dari wadah tersebut. Setelah itu taburkan pelet yang sudah di tumbuh diatas ampas tahu tadi.Â
2. Letakkan kawat kasa dengan peletakkan U terbalik.
3. Letakkan tisu yang terdapat telur maggot didalamnya diatas kawat kasa tadi, kawat kasa disini berfungsi untuk memberikan jarak sehingga kelembapan pada ampas tahu tidak tersentuh langsung ke telur maggot .
4. Taburkan dedak disekeliling ampas tahu, dedak ini berfungsi sebagai penahan agar maggot tidak memanjat dan kabur keluar dari wadah plastik yang sudah disediakan.Â
5. Setelah step dilakukan maka maggot seharusnya akan menetas 1-3 hari setelah telur diletakkan.Â
Setelah telur menetas maka maggot dipindahkan wadah kotak dari kayu. Wadah tersebut nanti akan menjadi tempat perkembangan bayi maggot menjadi maggot dewasa. Di masa ini jugalah maggot dapat menghasilkan kasgot dari sampah organik yang sudah diberikan kepada maggot. Setelah masa waktu kurang lebih 18 hari maka maggot akan siap dipanen untuk menjadi pakan ternak yang siap dijual. Sisakan juga sebagian larva yang sudah menghitam untuk dijadikan indukan lalat bsf. Larva yang sudah menghitam nantinya akan menjauhi area yang lembab.
Mungkin bagi sebagian masyarakat kasgot merupakan kata yang cukup asing terdengar. Apa sih sebenarnya kasgot itu? Kasgot merupakan akronim dari dari kata bekas maggot atau limbah organik sisa yang berasal dari maggot. Fungsi dari kasgot sendiri adalah menjadi pengganti pupuk kimia, serta untuk menghindari limbah yang berbahaya dari hasil produksi pupuk kimia. Karena pada era sekarang pemerintah melarang penggunaan pupuk kimia, kasgot berhasil menjadi alternatif bagi para petani untuk menggantikan pupuk kimia yang sudah dibatasi edarannya.