Mohon tunggu...
PMM40SUWAYUWO
PMM40SUWAYUWO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 40 Gelombang 05 Desa Suwayuwo

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 40 Gelombang 05 Desa Suwayuwo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelompok PMM UMM 40 Gelombang 05 Ikut Serta dalam Penyerahan Trophi oleh Kepala Desa sebagai Apresiasi Pembelajaran Luring

7 Juni 2021   13:30 Diperbarui: 7 Juni 2021   20:12 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau yang sering disebut dengan PMM merupakan salah satu kegiatan pengganti KKN yang diadakan karena adanya COVID-19. Kegiatan ini di ikuti mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 40 yang berjumlah 5 orang dalam rangka pengabdian terhadap masyarakat di desa Suwayuwo. 

Pada Senin (07/06/2021) Mahasiswa PMM 40 beserta dengan kepala desa (Bapak Abdul Mujib) mendatangi SMP Islam Suwayuwo. Kedatangannya tersebut dalam rangka untuk memberikan trophi sebagai apresiasi untuk pembelajaran luring pada tahun ajaran baru bulan Juli 2021 mendatang.

whatsapp-image-2021-06-07-at-11-10-37-60be1a90d541df2439193e72.jpeg
whatsapp-image-2021-06-07-at-11-10-37-60be1a90d541df2439193e72.jpeg
SMP Islam Suwayuwo berada di Desa Suwayuwo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan yang terletak di seberang Balai Desa Suwoyuwo. SMP Isam ini merupakan satu-satunya sekolah menengah atas swasta yang ada di Desa Suwayuwo Kecamatan Sukorejo. Sekolah tersebut memiliki prinsip untuk pendidikan yaitu tidak hanya fokus pada ilmu saja akan tetapi unggul dalam sisi akhlakul karimah. Karena banyak dari sekolah-sekolah lain yang hanya berfokus pada ilmu saja, dan mengabaikan pembentukan dari sisi akhlak.

Di era New Normal pembelajaran masih dilakukan secara daring, sehingga dampak yang di dapatkan oleh siswa adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. 

Sehingga kepala sekolah SMP Islam Suwayuwo berencana untuk menerapkan pembelajaran luring. SMP tersebut masih menerapkan pembelajaran daring dikarenakan adanya beberapa hal yang harus di pertimbangkan yaitu dampak yang akan terjadi jika pembelajaran di lakukan secara luring. 

Sehingga Kepala Sekolah SMP Islam Suwayuwo yaitu (Bapak Yajid) harus mempertimbangkan secara matang untuk kesiapan rencana pembelajaran luring tersebut. Selain itu adanya peraturan Kemendikbud mengenai penerapan pembelajaran luring di masa pandemi ini juga menjadi salah satu dasar yang harus diperhatikan dalam pelaksanaanya.

trophy-60be1ac6d541df1f9d52e8e3.jpeg
trophy-60be1ac6d541df1f9d52e8e3.jpeg
Dengan rencana tersebut, Kepala Desa Suwayuwo memberikan trophi penghargaan yang berjumlah 14 trophi. Trophi di berikan kepada siswa SMP kelas VII sampai IX yang berprestasi. Menurut Bapak Kepala Desa, dengan adanya apresiasi tersebut siswa akan lebih bersemangat dalam pembelajaran luring pada tahun ajaran baru bulan Juli 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun