Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau yang sering disebut dengan PMM merupakan salah satu kegiatan pengganti KKN yang diadakan karena adanya COVID-19. Kegiatan ini di ikuti mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 40 yang berjumlah 5 orang dalam rangka pengabdian terhadap masyarakat di desa Suwayuwo.Â
Pada Senin (07/06/2021) Mahasiswa PMM 40 beserta dengan kepala desa (Bapak Abdul Mujib) mendatangi SMP Islam Suwayuwo. Kedatangannya tersebut dalam rangka untuk memberikan trophi sebagai apresiasi untuk pembelajaran luring pada tahun ajaran baru bulan Juli 2021 mendatang.
Di era New Normal pembelajaran masih dilakukan secara daring, sehingga dampak yang di dapatkan oleh siswa adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.Â
Sehingga kepala sekolah SMP Islam Suwayuwo berencana untuk menerapkan pembelajaran luring. SMP tersebut masih menerapkan pembelajaran daring dikarenakan adanya beberapa hal yang harus di pertimbangkan yaitu dampak yang akan terjadi jika pembelajaran di lakukan secara luring.Â
Sehingga Kepala Sekolah SMP Islam Suwayuwo yaitu (Bapak Yajid) harus mempertimbangkan secara matang untuk kesiapan rencana pembelajaran luring tersebut. Selain itu adanya peraturan Kemendikbud mengenai penerapan pembelajaran luring di masa pandemi ini juga menjadi salah satu dasar yang harus diperhatikan dalam pelaksanaanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H