Kegiatan ini merupakan bagian dari usaha untuk mengenalkan herbal kepada masyarakat dan lebih khusus kepada anak-anak, yang dilakukan oleh PMM Gelombang 5 Kelompok 104 dengan Dosen Pembibing Lapang yaitu Bapak Ahda Bina Afianto, Lc., M.H.I. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Herbal dapat diartikan sebagai tumbuhan yang mengandung zak aktif metabolit sekunder, dimana zat tersebut dapat berinteraksi terhadap system biologis tubuh manusia. Obat-obatan tradisional terutama jamu dengan khasiatnya secara empiris dapat digunakan sebagai upaya pencegahan terhadap berbagai penyakit dan meningkatkan imunitas tubuh.
Bagaimana khasiat jahe sebagai herbal?
Jahe, dikenal sebagai bumbu dapur dan minuman hangat, menyimpan segudang manfaat kesehatan yang telah dibuktikan secara ilmiah. Akar rimpangnya mengandung senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingerone yang berperan dalam berbagai efek terapeutik.
Sebuah hasil penelitian yang dimuat di World Journal of Gastroenterology menyatakan, ekstrak jahe yang diberikan pada pasien dengan penyakit lambung, seperti dispepsia, dapat membantu pengosongan lambung dan pengeluaran gas.
Rasa pedas dan hangat khas jahe berasal dari senyawa gingerol, shogaol, dan zingerone. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antimikroba yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh.
Secara empiris, jahe memiliki manfaat sebagai berikut
1. Meredakan Mual dan Muntah
Jahe efektif mengatasi rasa mual dan muntah akibat mabuk perjalanan, kemoterapi, dan kehamilan. Sifat antiemetiknya bekerja dengan menghambat reseptor serotonin di otak dan usus.
2. Meningkatkan Pencernaan