Mohon tunggu...
PUASA BANJARNAHOR
PUASA BANJARNAHOR Mohon Tunggu... -

P.M. BANJARNAHOR lahir di Bakara 23 April 1951, Seorang profesional, Konsultan Pertambangan, sebelumnya sebagai Direktur Hubungan Pemerintahan dan Manajemen Aset-Pertanahan pada Holcim Indonesia (2002). Akademi Geologi Pertambangan di Bandung (1974), Master of Science Kensington University, Glendale Califf. USA (1983), Master Business of Administration dari IMBI, Yogyakarta (1994). \r\n

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Petral Bubar Bukan Solusi Tepat

23 Mei 2015   11:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:41 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah akan lebih efisien dengan subsidi tetap dibanding penghapusan subsidi/dialihkan untuk membangun infrastruktur ?

12) Mendorong pertumbuhan produksi dan penggunaan gas bumi dalamnegeri.

Selama 5 tahun terakhir berapa pertumbuhan produksi (real) dibandingkan dengan Target/Budget ?

Setelah membaca dan mencermati 12 rekomendasi Faisal Basri Cs, saya tidak melihat bahwa Pertamina kedepan akan lebih baik, kecuali 12 rekomendasi tersebut dibuat lagi secara terukur/konkrit dan harus memiliki ruang dan waktu demi menghasilkan tata kelola yang akan membuahkan nilai-nilai PQCDSM yang berkualitas.


  • Produkctivitas yang tinggi 85 - 100% serta pertumbuhan produksi hingga 15% per tahun
  • Qualitas produksi, pelayanan,penjualan bertaraf ISO untuk bersaing secara internasional
  • Cost Rendah
  • Delivery (just in time)
  • Safety- Environtment, zero accident and good environtment
  • Morale/SDM berkulaitas tinggi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun