Mohon tunggu...
Bella Christy
Bella Christy Mohon Tunggu... Undergraduated Student of Business Administration, Universitas Indonesia -

Selanjutnya

Tutup

Money

Popina Salutem, "Dairy-free Dessert and Smoothies"

1 Juni 2018   21:38 Diperbarui: 1 Juni 2018   22:22 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab I        Pendahuluan

Di era modern ini semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya gaya hidup sehat untuk kesehatan di masa datang. Salah satu negara yang masyarakatnya juga mulai mengikuti gaya hidup sehat adalah Indonesia. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Nielsen's New Global Health and Ingredient-Sentiment Survey pada tahun 2016 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mulai lebih peduli pada makanan yang mereka konsumsi. 

Hasil survei menunjukkan 70 persen dari responden mengikuti suatu diet yang membatasi mereka mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu, karena mereka ingin menerapkan pola makan yang dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dimilikinya. Selain itu survei juga mencatat 70 persen responden menghindari makanan berpengawet. Hasil survei yang dilakukan oleh Unilever juga memperlihatkan adanya peningkatan terhadap tren makan sehat di Indonesia. 

Diprediksikan bahwa akan terus terjadi peningkatan pada masyarakat yang menerapkan pola hidup sehat dan beraktivitas fisik hingga 24 persen pada tahun 2020.

Peningkatan masyarakat yang menjalani gaya hidup sehat sangat berpengaruh pada kondisi bisnis di Indonesia, khususnya untuk bisnis kuliner. Dimana dengan banyaknya masyarakat yang menjalani hidup sehat, maka bisnis kuliner sehat sangat berkembang dan semakin menjamur di masyarakat. Sekarang mulai dari makanan, minuman, hingga snack, sudah banyak yang berpegang pada gaya hidup sehat, dimana tidak menggunakan penyedap, perasa, dan pengawet, bahkan banyak yang membuat produk vegan. 

Salah satu produk kuliner sehat yang sekarang sedang banyak digemari oleh masyarakat adalah produk kuliner dairy-free atau bebas susu. Banyak masyarakat yang mengurangi mengkonsumsi susu dan produk yang mengandung susu dikarenakan kandungan lemak yang terkandung didalamnya, maupun karena memiliki alergi terhadap susu dan zat-zat yang terkandung dalam susu.

Banyak negara yang memiliki banyak bisnis makanan dairy-free, seperti smoothies, ice cream, cake, pasta, dan banyak lagi. Namun di Indonesia sendiri masih sangat jarang sekali ditemui bisnis kuliner yang dairy-free, memang rata-rata ditujukan untuk gaya hidup sehat dan vegertarian, tetapi untuk dairy-free sendiri masih jarang. 

Alasan itulah yang membuat saya melihat adanya peluang bisnis untuk produk-produk makanan dairy-free. Khususnya untuk kuliner manis seperti cake, ice cream, dan smoothies, yang mana banyak orang takut untk mengkonsumsinya karena banyak mengandung gula dan lemak. Disini saya berpikir untuk membuat sebuah restoran yang menjual makanan manis tetapi berbahan dasar sehat dan dairy-free tentunya. 

Hal itu saya lakukan dengan menggunakan madu sebagai pengganti gula, lalu mengganti susu sapi dengan almond milk, soy milk, ataupun coconut milk. Itu adalah ide bisnis yang menarik bagi saya untuk diwujudkan kedepannya, karena saya juga merupakan orang yang senang memasak, khususnya makanan manis.

 

Bab II      Business Model Canvas

Gambar 1 Business Canvas Model POPINA SALUTEM

Seperti yang sudah terlihat pada BMC untuk rencana bisnis saya, berikut adalah pemaparan lebih lanjut mengenai BMC untuk POPINA SALUTEM,

Customer Segment

Bisnis yang akan saya buat adalah sebuah restoran sehat yang menyediakan cake, icecream, dan smoothies dengan menggunakan bahan-bahan dairy-free. Konsep bisnis tersebut disesuaikan dengan segmentasi pelanggan yang saya tuju yaitu masyarakat segala usia yang menyukai dan menjalani gaya hidup sehat. Selain itu dengan bahan-bahan pilihan saya membuat segmentasi berdasarkan kelas ekonomi, yaitu untuk masyarakat kelas ekonomi menegah ke atas.

Customer Relationship

Guna menjaga hubungan baik dengan pelanggan dari produk saya, maka saya merapkan dua metode customer relationship, yaitu:

Co-Creation

Pada metode ini, saya akan menerapkan menyediakan kotak saran dan meminta feedback kepada pelanggan mengenai layanan dan menu yang restoran saya berikan. Hal itu sangat penting untuk dilakukan, karena dengan mendapatkan kritik dan saran dari pelanggan maka saya dapat terus berusaha untuk mengembangkan restoran saya dengan lebih baik.

Personal Assistance

Interaksi antara pelanggan dengan pegawai saya sangatlah penting di bisnis restoran ini, dimana pelanggan dapat menanyakan kepada pegawai jika mengalami kesulitan dalam melakukan pemesanan. Untuk kegiatan setelah penjualan, pegawai saya akan memberikan info-info kepada pelanggan mengenai promo dan discount yang restoran saya berikan pada perayaan tertentu, seperti layanan customer care.

Channels

Tahapan yang akan saya lakukan untuk menyampaikan nilai dan manfaat dar produk saya kepada pelanggan adalah dengan beberapa tahapan, yaitu:

Awareness

Untuk memaksimalkan penjualan dan menyampaian nilai kepada pelanggan, maka yang harus saya lakukan pertama adalah dengan melakukan promosi secara giat, sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui mengenai bisnis saya ini dan berkunjung untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka. Setelah itu saya akan memastikan mereka untuk menjadi pelanggan setia dari restoran saya dengan pelayanan dan cita rasa masakan yang memuaskan. Promosi yang akan saya lakukan menggunakan media sosial, seperti instagram, dan juga mouth-to-mouth.

Purchase

Penjualan yang akan saya lakukan adalah secara offline pada tahun pertama, yaitu dengan membuka satu restoran di kawasan yang strategis, seperti Kemang, Pondok Indah, atau Gandaria. Setelah bisnis saya berkembang dan dikenal banyak orang, barulah saya akan melakukan penjualan secara online, yaitu melalui kerjasama dengan Go-Jek dan Grab Food. Kemudian, setelah jumlah pelanggan semakin bertambah dan omset semakin besar barulah saya membuka cabang di beberapa daerah yang potensial, dilihat dari basis pelanggan saya.

Delivery

Saya juga menyediakan jasa delivery dari restoran saya, namun dengan standar jangkauan wilayah tertentu, hal itu dikarenakan jika jarak pelanggan terlalu jauh dikhawatirkan pelanggan akan menunggu terlalu lama sehingga akan menurunkan customer satisfaction. Jangkauan wilayah yang saya tetapkan adalah sejauh 15 kilometer dari lokasi restoran, karena jarak tersebut sudah membutuhkan waktu pengiriman sekitar 30-45 menit.

After Sales

Untuk pelayanan setelah penjualan, saya akan membuat kartu stampel dan member. Dengan kartu member maka pelanggan akan mendapatkan poin untuk setiap pembelian diatas Rp 50.000 sebanyak 10 poin, yang hasil akumulasinya dapat ditukarkan dengan hadiah dan promo yang ada. Kartu stempel juga digunakan untuk setiap pembelian diatas Rp 100.000, dan setelah memenuhi jumlah stempel maka akan mendapatkan bonus menu snack.

Value Proposition

Restoran saya ini memiliki 4 value proposition, yaitu :

Healthy Food

Menu-menu makanan dan minuman yang ditawarkan disini merupakan menu sehat, yang mengandung banyak gizi dan proteni, tetapi rendah lemak.

Dairy-free

Makanan dan minuman yang saya sediakan juga semuanya bebas dari susu sapi, dan hanya menggunakan almond milk, soy milk, dan coconut milk.

Variance Menu

Restoran saya ini menyediakan berbagai menu yang terdiri dari tiga kategori menu, yaitu smoothies, ice cream, dan dessert. Seluruh menu memiliki ukuran tersendiri, mulai dari personal hingga family pack.

Friendly Price

Memang segmen pelanggan kami adalah masyarakat menengah atas karena pilihan dan kualitas dari bahan baku yang kami gunakan, namun masih cukup terjangkau dan bersahabat, yaitu sekitar Rp 30.000 sampai Rp 250.000.

Revenue Streams

Pendapatan bisnis saya hanya didapatkan dari penjualan makanan dan minuman yang saya lakukan, dengan penetapan harga fix pricing, sehingga tidak ada penawaran untuk harga.

Key Activities

Aktivitas utama dari bisnis saya ada 4, yaitu:

Production

Disini terjadi proses pemilihan bahan baku, pengolahan bahan baku hingga menjadi makanan dan minuman yang siap di konsumsi, dan terus dilakukan quality control selama semua proses tersebut terjadi.

Marketing

Pemasaran yang dilakukan seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya yaitu menggunakan media sosial instagram dan mouth-to-mouth.

Selling

Penjualan saya lakukan secara offline untuk tahun pertama, dan secara offline dan online pada tahun kedua dan seterusnya.

Financing

Saya akan mengolah keuangan restoran saya untuk cash in flow dan cash out flow yag terjadi.

Accounting

Bagian accounting akan melakukan pencatatan untuk setiap transaksi yang terjadi yang berhubungan dengan cash in flow dan cash out flow.

Key Resources

Saya menyediakan tiga sumber daya, yaitu tenaga kerja untuk bagian kantor dan restoran, lalu sumber daya bahan baku untuk keberlangsungan bisnis saya.

Key Partners

Untuk kelangsungan bisnis saya, amka saya melakukan kerjasama dengan supplier untuk bahan baku, supplier untuk keamsan produk saya, dan juga jasa pengiriman.

Cost Structure

Pembiayaan yang saya lakukan adalah untuk membayar bahan baku dan gaji pegawai saya.

 

BAB III   Penutup

Masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat sehingga bisnis makanan sehat semkain berkembang dan digandrungi oleh banyak kalangan. Bisnis saya ini menjadi salah satu jalan keluar bagi masyarakat yang ingin makan enak tetapi tetap sehat. Dengan biaya yang tidak banyak, restoran saya menyediakan berbagai pilihan menu dengan rasa yang terjamin dan pelayanan yang baik.

Daftar Pustaka

Nainggolan, Sri Yanti. (2018). Survei: Makanan Sehat Makin Disukai Masyarakat Indonesia. Diakses dari http://news.metrotvnews.com/read/2018/03/08/842334/survei-makanan-sehat-makin-disukai-masyarakat-indonesia, pada 1 Juni 2018.

Priherdityo, Endro. (2016). Survei Masyarakat Indonesia Mulai Sadar Makanan Sehat. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160909050532-255-157172/survei-masyarakat-indonesia-mulai-sadar-makanan-sehat, pada 1 Jun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun