Tip #4 - Tipe Arsitek: Tentukan apakah kamu lebih memilih arsitek yang fleksibel dan mudah diajak bekerja sama atau lebih memilih yang lebih tegas dan konsisten dalam pendapatnya.
Beberapa arsitek terkenal memiliki rules yang quite tegas dan kuat dalam pendapatnya dalam mendesain. Beberapa yang lain lebih santai. Jangan sampai salah pilih. Sudah mahal-mahal menggunakan jasa arsitek, tapi si arsitek tidak mau mendengarkan pendapat dari klien, ya wajar bila dia type arsitek yang tegas.
Tip #5 - Lisensi:Â
Pastikan arsitek yang dipilih memiliki lisensi yang valid dan terdaftar resmi sebagai arsitek.
Kamu bisa cek apakah arsitek tersebut terdaftar di Ikatan Arsitek setempat. Untuk Arsitek Jakarta bisa di cek di Website IAI DKI Jakarta
Tip #6 - Anggaran:Â
Diskusikan budgetmu dengan arsitek dan pastikan mereka dapat bekerja sesuai dengan budget yang telah ditentukan.
Tip #7 - Kontrak:Â
Mintalah kontrak kerja yang jelas dan detail yang mencakup semua informasi mengenai layanan, biaya, dan jadwal kerja.
Komunikasi dan Bertemu adalah Kunci: Hindari memilih jasa arsitek yang banyak mengklaim bisa melakukan semuanya secara sistematis dan online dengan harga yang terlihat murah. Arsitek adalah profesi mulia yang ketika dia memberikan jasanya, maka tanggung jawabnya akan terus terbawa selama karyanya digunakan.
Kondisi site, selera klien, kebutuhan ruang, dan informasi aktivitas sehari-hari sangat penting bagi arsitek untuk memastikan bahwa arsitektur yang terbangun memenuhi kebutuhan klien.Â