Mohon tunggu...
David R
David R Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitek

An architect, a father, and a long-lifetime learner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ingin Belajar Bisnis Property Real Estate dan Perumahan? Ikuti 5 Tips Berikut Ini

20 Desember 2022   17:40 Diperbarui: 6 Januari 2023   13:38 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahli dalam menjual unit rumah yang akan kamu bangun (Sales Agent). Dengan menggunakan hasil produk dari konsultan (arsitek) kadang bangunan yang belum jadi pun bisa dijual dan calon konsumen bisa kamu yakinkan bahwa ini adalah project perumahan yang serius akan terbangun. Sales agent yang expert bahkan bisa menghubungkan kamu dengan bank-bank yang bisa memberikan kredit KPR bagi calon-calon konsumen yang nanti akan membeli produk perumahan yang akan kamu bangun.

Tips #4 - Akuisisi-Bangun-Jual

Rencanakan 3 langkah ini dengan matang. Buat Bisnis Plan sederhana. Hitung dengan teliti, berapa unit rumah yang bisa kamu bangun, berapa harga rumah sekitaran dengan luas tanah dan tipe bagunan minimum bisa kamu jual, berapa cost ahli-ahli diatas, berapa banyak tim/orang personel yang dibutuhkan beserta operasional kantornya serta berapa lama target perumahan ini akan selesai. Kuncinya ada di harga akuisisi. Jangan sampai harga pembelian tanah terlalu mahal.

Ada jutaan keluarga yang selalu membutuhkan rumah setiap tahunnya. Pastikan apa yang kamu bangun memberikan value lebih, desain kualitas bangunan baik, serta harga yang masih masuk dengan segmen pembeli yang kamu target.

Tips #5 - Hindari Dana Bank sebagai modal awal!

Ini penting banget. Sebagai developer / pebisnis property pemula (bahkan yang sudah berpengalaman expert sekalipun) resiko akuisisi macet, konstruksi lambat, penjualan berat dan masalah-masalah lain rentan terjadi. Penulis sangat teramat menyarankan untuk tidak menggunakan dana Bank sebagai Modal di awal. 

Jangan pernah percaya seminar-seminar bisnis property/perumahan tanpa modal. Karena sepengalaman penulis, in the end cara tersebut hanya akan menguntungkan perbankan dan membuat bisnis kamu tidak akan feasible/menguntungkan. Seminar tanpa modal semacam itu seringkali menyarankan menggadaikan sertifikat tanah yang kamu sudah akusisi. Margin bunga yang tinggi dari nilai tanah inilah yang akan membuat keuntungan kamu habis tergerus di Cost of Fund. Penggunaan dana bank baik untuk akusisi lahan atau mengambil kredit konstruksi untuk pembangunan is a big no-no.

Namun bila customer kamu ingin membeli menggunakan KPR, dan dana KPR itu bisa cair sebelum kamu serah terimakan si unit rumah go ahead. Karena lebih dari 70% pembelian property perumahan di Indonesia masih menggunakan KPR selain Cash dan Cash Bertahap.

Salah satu kunci penting bisnis property perumahan semakin lama waktu berjalan, nilai tanah semakin tinggi. Kalaupun rencana penjualan kamu meleset, in the end nilai property kamu tetap naik dan harga unit rumah kamu akan semakin meningkat, Kenaikan harga property ini akan menjadi benefit tersendiri, namun tetap tidak akan dapat melawan bunga bank per tahun yang semakin lama semakin besar bila kamu menjadikan dana bank sebagai modal di awal.

Mulai Action! Segera!

Semua yang direncanakan tidak akan terwujud bila tidak segera dimulai. Dengan tips-tips diatas, penulis yakin  kamu bisa lebih siap dan matang dalam memulai bisnis property perumahan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun