Mohon tunggu...
David Olin
David Olin Mohon Tunggu... Pustakawan - Pemerhati Bahasa, Memberi Hati Pada Bahasa, Meluaskan Dunia Lewat Bahasa

Setiap kali menatap mentari, bulan selalu mendapat cahaya baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Si Playboy Menjadi Santo: Charles de Foucauld

26 Mei 2022   08:00 Diperbarui: 26 Mei 2022   08:03 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

15 Mei 2022, Charles de Foucauld (1858-1916) resmi dinyatakan sebagai orang kudus (santo) dalam Gereja Katolik. Ia dikenal sebagai pendiri Congregation of the Little Brothers of Jesus. Pestanya diperingati setiap tanggal 1 Desember, hari kematiannya. Kehidupan Charles mirip seperti St. Augustinus dari Hippo. 

Ia lahir di Strasbourg, Prancis (15 September 1858) dari keluarga bangsawan. Pada tahun tersebut, Charles Darwin meluncurkan karyanya yang termashyur,  On the Origin of Species. Setahun kemudian, Karl Marx juga meluncurkan karyanya, Introduction to the Critique of Political Economy. Selain itu, J. S. Mill juga menerbitkan On Liberty (1859).

Ia membawa seorang wanita yang bukan isteri sahnya dalam ekspedisi militer ke Afrika. Ia mendarat di pelabuhan Bone di Aljazair yang dulunya bernama "Hippo". 

Di padang gurun Sahara, ia mendengar sebuah "panggilan" yang mendorongnya untuk meninggalkan kehidupan moralnya yang buruk. Setelah pulang ke Prancis, ia memutuskan untuk pergi ke Afrika dan menjalani sebuah hidup asketis yang keras. Ia hidup secara sangat sederhana (baca: miskin) di dalam sebuah gubuk antara Suku Tuareg di Algeria.

Ia ingin hidup demikian agar kelak "siap menghadapi kematian dengan cara dibuang ke selokan, dipukuli sampai mati tanpa ampun." Ia menjalani harinya dengan doa, pelayanan pada orang miskin dan menulis kamus bahasa setempat. Setelah menulis kata terakhir, "Matamaya, (to kill)", pintu gubuknya diketok. Sekelompok bandit melakukan apa yang telah ia katakan sebelumnya.

Sang playboy yang telah menjadi Santo, doakanlah kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun