Lakukan sesuatu. Cegah Persekusi. Pesan ini dikuatkan dengan beberapa fakta miris namun nyata, misalnya:
- Alex Johns: Penembakan dan Konspirasi
- Steve Bannon orang dibalik kampanye Make America Great Again
Orang-orang ini membentuk opini publik sedemikian sehingga publik percaya suatu hal, meskipun hal tersebut hoax. Misalnya: Percaya atau tidak, akan ada 35.000 pengungsi dari Suriah yang akan menyerang AS. Akibat perbuatan mereka sungguh mengerikan, di antaranya Penembakan di Sandy Hook. Alex Johns, misalnya, bersembunyi di balik dalih Amandemen Pertama tentang kebebasan berpendapat. Kendati demikian, medsos USA akhirnya "mengenyahkan" kemunculannya di dalam platform sejumlah medsos.
Troll Organization.
Fenomena ini terkait erat dengan Troll Farms (akun jadi-jadian dan robot). Musibah dari penyebaran hoax pernah mewujud dalam insiden penembakan di Sandy Hook. Propaganda kebencian itu dipikirkan serapi mungkin.
Cara kerja Mesin Kebencian:
Agitator memunculkan isu atau membuat kontroversi publik; media online (resmi maupun gratisan) mengutip isu tersebut. Kepala suku merespon dan share. Share ini bisa juga dalam bentuk video. Misalnya: dimulai dengan frasa: "apakah ini benar atau tidak; eh, gila juga yah...."
Siasat melawan kebencian
Pecahkan gelembung. Sebaiknya tidak menaruh isu sensitive di tempat yang tidak sepatutnya (misalnya WA, karena WA erat kaitannya dengan privasi), atau group WA keluarga.
Pelajari kultur setiap kanal, misalnya FB untuk notes, pikiran; Youtube untuk video, dsb.
Potong penyebaran. Kalau mendapat hoax dan tahu bahwa itu keliru, cukup di-screenshot atau menahan diri dari menyebarkannya secara lebih luas.
Ajak orang-orang jangan follow akun "bermasalah"