Mengintip proses pembuatan tempe di DESA KEBONSARI KEC. YOSOWILANGUN
Pada tanggal 3 Agustus 2023, tepatnya  pada hari Kamis mahasiswa PKM-BR Universitas Al-falah assuniyah kencong Jember melakukan riset tempe di desa Kebonsari  Kec. Yosowilangun, di lokalisasi ibu Rohmah dan bapak Harianto. Ibu Rohmah dan Pak Harianto selaku pemilik usaha tersebut sangat ramah menyambut kedatangan mahasiswa UAS PKM-BR yang ingin mengetahui proses pembuatan tempe khas desa Kebonsari.
Tempe sendiri sudah lama di akui sebagai makanan dengan nilai kandungan gizi yang tinggi, sejumlah penelitian yang diterbitkan pada Tahun 1940 --1960 diproleh hasil bahwa tempe mengandung elemen yang berguna bagi tubuh, yaitu asam lemak, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Proses fermentasi pada tempe meningkatkan derajat ketidak jenuhan terhadap lemak. Asam lemak tidak jenuh ini mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolestrol serum sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol dalam tubuh.
Berikut langkah-langkah pembuatan tempe menurut versi ibu Rohmah dan pak Harianto :
1.Kedelai di rebus di air mendidih sampai kedelai benar benar matang selama 30 menit
2.Kedelai yang sudah di rebus kemudian ditiriskan hingga dingin
3.Kedelai yang sudah dingin, digiling hingga didapatkan kepingan-kepingan kedelai
4.Lalu biji kedelai dicuci yang bertujuan untuk menghilangkan kulit kedelai yang masih tersisa
5.Kepingan kedelai yang sudh bersih di masukkan ke dalam dandang lalu di tanak.
6.Setelah matang kedelai di angkat, lalu di hamparkan tipis-tipis di atas tampah, di tunggu sampai dingin, hingga kedelai sampai mengering.
7.Proses selanjutnya yaitu menambahkan ragi, sambil di aduk-aduk hingga merata, ukurannya 1 Kg kedelai menggunakan sekitar 1 gram ragi.
8.Bungkus kedelai yang sudah tercampur rata dengan ragi menggunakan daun pisang atau plastik
9.Setelah proses peragian dan pembungkusan biji kedelai di fermentasikan selama 4 hari.
