Di negeri kita, menegakkan sanksi pada orang luar (masyarakat) itu mudah... tapi menindak anak buah sendiri di birokrasi ternyata sulit... lihat saja kasus jaksa Pinangki yang masih berlarut-larut sampai sekarang karena ketidaktegasan Pimpinan Kejaksaan Agung.Â
Pada situasi darurat seperti sekarang ini, keberanian sang Panglima Tertinggi menindak pejabat tinggi yang melanggar prokes itu suatu KEHARUSAN... pahit, tapi perlu.
Mereka ingin melihat apa yang Presiden Jokowi lakukan menghadapi situasi ini. Apakah ia pemimpin sejati yang dapat memimpin bangsanya keluar dari krisis dengan selamat sejahtera?Â
Tiadanya penindakan pada pejabat tinggi menimbulkan "impunity" (bebas dari hukuman) dan menjadikan mereka "the untouchables" (yang tak tersentuh hukum).
Jangan sampai masyarakat makin cuek dan berkata sinis "Jadi pejabat mah, bebaass". Kombinasi lapisan atas yang tak bisa memberikan panutan dan masyarakat yang makin tak peduli adalah... resep sempurna bagi timbulnya bencana dalam skala yang tak terbayangkan. Semoga "tidak terjadi.
*Pandji Kiansantang, 17 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H