Ia mulai berkontribusi dalam kelompok doa, berbagi cerita pemulihan, dan menginspirasi orang lain. Maria menghidupi peran Yohanes Pembaptis modern: menjadi suara harapan di tengah padang gurun kehidupan, yang menunjukkan bahwa jalan pertobatan dapat membawa pemulihan spiritual dan komunitas.
Saudaraku yang terksih, misi kita sebagai peziarah pengharapan tidak berhenti pada diri kita sendiri. Kita dipanggil untuk menjadi tanda harapan bagi dunia. Seperti Yohanes Pembaptis dan ibu Maria dalam ceritera di atas, kita diutus untuk menjadi suara yang berseru di padang gurun modern: menawarkan penghiburan, mendorong pertobatan, dan membawa kasih Allah kepada mereka yang haus akan pengharapan.Â
Tanda-tanda zaman, sebagaimana diajarkan Konsili Vatikan II, menjadi panggilan bagi kita untuk membaca kehadiran Allah dalam sejarah dan memberikan respons iman.
Akhirnya, perjalanan ini adalah perjalanan menuju perjumpaan dengan Tuhan. Dalam Adven ini, kita diajak untuk merenungkan kedatangan Kristus di akhir zaman sekaligus merayakan kehadiran-Nya dalam kehidupan kita saat ini. Dengan bersyukur atas rahmat yang telah diberikan, kita melangkah maju dengan harapan akan pemenuhan janji keselamatan.
Sebagai umat yang hidup dalam iman, pengharapan, dan kasih, kita diajak untuk terus melangkah bersama sebagai peziarah pengharapan. Dalam perjalanan ini, Tuhan sendiri berjalan di tengah kita, memimpin langkah-langkah kita menuju perjumpaan penuh kasih dengan-Nya. Mari kita terus mengarahkan hati dan hidup kita kepada Dia, Sang Harapan Sejati, yang tidak akan pernah mengecewakan.
Doa Penziarahan Harapan
Ya Tuhan, Sang Pengharapan Sejati,
di tengah perjalanan hidup ini, kami datang kepada-Mu dengan hati penuh kerinduan. Bimbinglah langkah-langkah kami di jalan pertobatan, agar hidup kami semakin dekat dengan-Mu. Luruskanlah jalan kami yang bengkok, rendahkan bukit kesombongan kami, dan ratakan lembah-lembah keputusasaan dalam hati kami.
Tuhan, dalam setiap kesulitan dan keheningan, ajarkan kami untuk mendengar suara-Mu, merasakan kehadiran-Mu, dan percaya pada janji kasih-Mu. Jadikan kami tanda harapan bagi dunia, sebagaimana Engkau mengutus Yohanes Pembaptis untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Mu.
Sambutlah hati kami yang bertobat, dan penuhilah kami dengan Roh Kudus-Mu, sehingga kami selalu setia berjalan bersama-Mu. Semoga dalam peziarahan ini, kami bertemu dengan-Mu di setiap langkah, dan pada akhirnya, kami menikmati persekutuan abadi dalam cinta-Mu yang tak terbatas.
Demi Kristus, Tuhan dan Penyelamat kami.
Amin.
*)Â Luce: Maskot Yubileum 2025
Luce, yang berarti "cahaya" dalam bahasa Italia, adalah maskot resmi untuk Tahun Yubileum 2025. Dirancang oleh Simone Legno, pendiri tokidoki, Luce menggambarkan seorang peziarah muda yang penuh harapan. Ia mengenakan mantel hujan kuning yang melambangkan bendera Vatikan, sepatu bot berlumpur sebagai simbol perjalanan penuh tantangan, dan tongkat peziarah yang menandakan ziarah menuju kehidupan kekal.
Luce dirancang untuk menarik generasi muda dengan perpaduan elemen budaya pop dan spiritualitas. Matanya yang bercahaya mencerminkan harapan dan kerinduan akan hubungan ilahi, sekaligus menyampaikan pesan inklusi dan solidaritas. Selain itu, Luce didampingi oleh anjing setianya, Santino, serta teman-teman peziarah lainnya, Fe, Xin, dan Sky.
Maskot ini tidak hanya menjadi representasi visual Yubileum tetapi juga membawa pesan harapan universal dan mengundang semua generasi untuk berziarah secara rohani dan fisik. Vatikan bahkan memperkenalkan Luce di acara budaya pop seperti Lucca Comics & Games 2024 untuk menjembatani dialog antar generasi
Referensi: