Tujuan Pembelajaran:
- Mengembangkan keterampilan berpikir sistemik: Siswa akan memahami bagaimana berbagai elemen dalam sistem (kota) saling terkait dan memengaruhi.
- Memahami dampak keputusan jangka panjang: Siswa akan belajar untuk mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan mereka di masa depan, bukan hanya manfaat jangka pendek.
- Meningkatkan kerja sama tim dan komunikasi: Siswa akan merasakan pentingnya kolaborasi untuk mencapai keseimbangan yang berkelanjutan di dalam sistem.
- Menerapkan konsep keberlanjutan: Melalui permainan ini, siswa akan belajar bagaimana menciptakan keseimbangan antara ekonomi, lingkungan, dan kesehatan masyarakat dalam sistem.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:
- Kartu skenario sektor untuk masing-masing tim yang menjelaskan peran, tanggung jawab, dan opsi keputusan mereka.
- Papan dampak keputusan untuk melacak dampak dari keputusan tim terhadap kota secara keseluruhan.
- Lembar refleksi untuk siswa mencatat dampak keputusan mereka dan pelajaran yang mereka peroleh dari permainan.
Dengan permainan ini, siswa dapat memahami bagaimana keputusan yang diambil secara kolektif dapat memperbaiki atau merusak keseluruhan sistem, serta pentingnya system thinking untuk menciptakan solusi yang seimbang dan berkelanjutan.
Penutup
Pada akhirnya, Human Focus Skill dan System Thinking bukan hanya sekadar keterampilan tambahan dalam pembelajaran, tetapi merupakan pondasi untuk menciptakan generasi yang mampu berpikir secara mendalam, bertindak secara bijaksana, dan siap menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Keduanya membentuk siswa menjadi individu yang tidak hanya memahami suatu persoalan dari satu sisi, tetapi juga mampu mengintegrasikan berbagai sudut pandang untuk mencari solusi yang berkelanjutan. Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh dengan interkoneksi, memiliki siswa yang mampu berpikir sistemik dan fokus akan menjadi aset penting bagi masa depan.
Penerapan Human Focus Skill dan System Thinking dalam kurikulum pendidikan perlu diperkuat dengan langkah-langkah nyata, seperti integrasi pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi dalam tim. Siswa perlu dilatih untuk menyelesaikan masalah secara kritis dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan dampak jangka panjang dari keputusan mereka. Untuk mendukung pengembangan focus skill, sekolah dapat mengintegrasikan latihan mindfulness dan teknik manajemen perhatian dalam kegiatan sehari-hari. Di sisi lain, system thinking dapat dikembangkan melalui simulasi sistem, studi kasus interdisipliner, serta diskusi kelompok yang melibatkan berbagai perspektif. Dengan langkah ini, siswa tidak hanya akan siap dalam konteks akademis, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Daftar Pustaka
Brown, K. W., Ryan, R. M., & Creswell, J. D. (2007). Mindfulness: Theoretical foundations and evidence for its salutary effects. Psychological Inquiry.
Cabrera, D., Colosi, L., & Lobdell, C. (2008). Systems thinking. Evaluation and Program Planning.
Checkland, P. (1999). Systems Thinking, Systems Practice: Includes a 30-Year Retrospective. John Wiley & Sons.
Ericsson, K. A., Krampe, R. T., & Tesch-Römer, C. (1993). The role of deliberate practice in the acquisition of expert performance. Psychological Review.
Forrester, J. W. (1994). System dynamics, systems thinking, and soft OR. System Dynamics Review.
Goleman, D. (2013). Focus: The Hidden Driver of Excellence. HarperCollins.