Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

DOA JALAN SALIB LAUDATE DEUM

27 Mei 2024   14:16 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:25 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

P: Kejatuhan ketiga Yesus menggambarkan keadaan kritis bumi saat ini yang berada di ambang kehancuran akibat ulah manusia. Dalam setiap kejatuhan Yesus, kita diingatkan akan kelemahan manusia dan konsekuensi dari tindakan kita. Saat Yesus jatuh untuk ketiga kalinya, ini mencerminkan betapa seringnya kita mengabaikan peringatan dan tanda-tanda kerusakan lingkungan yang semakin parah. Meskipun sudah banyak upaya dan peringatan untuk menjaga kelestarian bumi, kita sering kali kembali kepada pola hidup yang merusak alam. Seperti yang ditulis dalam Surat Roma 8:22, "Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin." Ayat ini mengingatkan kita bahwa seluruh ciptaan merasakan penderitaan akibat dosa manusia dan kerusakan lingkungan.

Saat melihat kejatuhan ketiga Yesus, kita dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa bumi kita sedang berada di titik kritis. Perubahan iklim, penebangan hutan, pencemaran air dan udara adalah sebagian dari dampak buruk yang terus kita ciptakan. Ini bukan hanya tentang statistik dan data ilmiah, tetapi tentang kehidupan nyata makhluk hidup yang terancam punah, dan komunitas yang menderita akibat bencana alam yang semakin sering terjadi. Kita dipanggil untuk bertobat dan mengubah cara kita hidup, sesuai dengan panggilan dalam Efesus 5:15-16, "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." Kita harus bijaksana dan bertanggung jawab dalam menjaga bumi yang dipercayakan Tuhan kepada kita.

Marilah berdoa,

Tuhan yang Maha Pengasih, kami menyadari betapa sering kami jatuh dalam kesalahan yang sama, merusak bumi yang Kau ciptakan dengan penuh kasih. Ampunilah kami atas kelalaian dan ketidakpedulian kami. Berilah kami hikmat dan keberanian untuk melakukan perubahan yang diperlukan demi menyelamatkan bumi ini. Bantulah kami untuk hidup dengan bijaksana dan bertanggung jawab, menghargai setiap ciptaan-Mu. Amin.

P: Tuhan, kasihanilah kami

U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini 

Bapa Kami

Bila hatiku gelisah

karna dosa dan derita

tangan-Mu ulurkanlah

Perhentian 10: Yesus Dilucuti Pakaiannya

(http://www.kangatepafia.com/2013/04/kekeliruan-ekspolitasi-sumberdaya-alam.html)
(http://www.kangatepafia.com/2013/04/kekeliruan-ekspolitasi-sumberdaya-alam.html)

Yesus dilucuti pakaiannya, mengingatkan kita akan eksploitasi sumber daya alam yang tak terkendali, yang mengakibatkan kerusakan besar pada lingkungan.

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun