Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

DOA JALAN SALIB LAUDATE DEUM

27 Mei 2024   14:16 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:25 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://nasional.tempo.co/read/836501/eksploitasi-kawasan-hutan-33-perusahaan-sawit-dilaporkan)

P: Ketika Yesus menyapa wanita-wanita Yerusalem di tengah perjalanan-Nya yang penuh penderitaan menuju Golgota, Ia menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap mereka yang paling rentan. Tindakan ini mencerminkan kasih universal Yesus yang tidak hanya terbatas pada keselamatan spiritual, tetapi juga mencakup perhatian terhadap penderitaan fisik dan emosional manusia. Sebagaimana dikatakan dalam Lukas 23:28, "Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, 'Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu.'" Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan penderitaan yang diakibatkan oleh ketidakpedulian kita terhadap lingkungan, yang sering kali paling dirasakan oleh komunitas yang paling rentan dan kurang beruntung.

Sebagaimana Yesus menunjukkan kepedulian-Nya kepada wanita-wanita Yerusalem, kita juga dipanggil untuk memperhatikan komunitas yang paling terdampak oleh perubahan iklim. Perubahan iklim memperparah ketidakadilan sosial, menghantam mereka yang sudah berada dalam situasi sulit. Menurut ensiklik "Laudato Si'" dan "Laudate Deum," tanggung jawab kita untuk merawat ciptaan Tuhan juga berarti melindungi saudara-saudari kita yang menderita akibat bencana ekologis. Ketika kita menjaga bumi ini, kita juga menjaga kehidupan dan martabat manusia, terutama mereka yang paling lemah dan terpinggirkan.

Marilah berdoa, 

Tuhan yang Maha Pengasih, ajarlah kami untuk memiliki hati yang peduli dan belas kasih seperti Yesus. Bantulah kami untuk tidak hanya melihat penderitaan kami sendiri, tetapi juga penderitaan orang lain, terutama mereka yang paling terdampak oleh perubahan iklim. Berikanlah kami keberanian dan kebijaksanaan untuk mengambil tindakan nyata dalam menjaga ciptaan-Mu. Amin.

P: Tuhan, kasihanilah kami

U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini

Bapa Kami

Dalam tobat yang sejati

kini akan kuratapi

dosa dan pelanggaran

Perhentian 9: Yesus Jatuh untuk Ketiga Kali

(https://www.kompas.com/sains/image/2021/10/28/160000523/5-pesan-komunitas-peduli-iklim-untuk-jokowi-sebelum-hadiri-cop26?page=1)
(https://www.kompas.com/sains/image/2021/10/28/160000523/5-pesan-komunitas-peduli-iklim-untuk-jokowi-sebelum-hadiri-cop26?page=1)

Kejatuhan ketiga Yesus menggambarkan keadaan kritis bumi saat ini yang berada di ambang kehancuran akibat ulah manusia.

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun