Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran dengan Integrasi TPACK dalam Kurikulum Merdeka

21 Mei 2024   22:35 Diperbarui: 31 Mei 2024   09:54 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, pendidik perlu memahami metode instruksional yang sesuai dengan materi pembelajaran dan gaya belajar siswa. Pemahaman metode tersebut mencakup pilihan dan penggunaan bahan ajar yang tepat, pengaturan lingkungan belajar yang mendukung, dan penerapan teknik evaluasi yang relevan dan beragam. Melalui pemahaman metode instruksional, pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan berarti bagi siswa. Menurut Cohen, (1987), "Pedagogical knowledge includes an understanding of what to teach and how to teach it" (p. 15). 

Pemahaman tentang teori pembelajaran dan perkembangan siswa membantu pendidik dalam merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa dan mengakomodasi gaya belajar yang berbeda. Pemahaman tentang teori pembelajaran tersebut meliputi pengetahuan tentang teori-teori seperti konstruktivisme, behaviorisme, dan kognitivisme, serta pemahaman tentang bagaimana faktor-faktor seperti lingkungan belajar, motivasi, dan kebutuhan siswa memengaruhi proses pembelajaran. Seperti yang dikatakan oleh McLeod et al., (2003), "Pedagogical knowledge involves an understanding of how teachers and students engage in the learning process" (p. 20). 

Dengan memiliki pengetahuan pedagogis yang kokoh, pendidik dapat merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta memfasilitasi pembelajaran yang efektif dan bermakna. Hal ini menegaskan pentingnya PK dalam kerangka TPACK, di mana teknologi diintegrasikan dengan strategi pengajaran dan pemahaman tentang pembelajaran siswa.

Content Knowledge

Content Knowledge (CK) mengacu pada pemahaman mendalam seorang pendidik tentang materi pelajaran yang diajarkan, mencakup penguasaan konten kurikulum, konsep, teori, dan prinsip-prinsip. Dalam kerangka TPACK, CK berfungsi sebagai dasar di mana praktik pengajaran yang efektif dibangun, memungkinkan pendidik untuk memberikan instruksi yang akurat, komprehensif, dan menarik.

Memiliki pemahaman mendalam tentang materi pelajaran yang diajarkan adalah fundamental bagi pendidik. Pemahaman mendalam ini melibatkan lebih dari sekadar familiaritas dengan konten tetapi pemahaman yang rinci tentang konsep, teori, dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar disiplin ilmu tersebut. Seperti yang dicatat oleh Shulman (1986), "Content knowledge is an understanding of the subject matter to be taught, which includes an appreciation of the structure of the subject, its interdisciplinary connections, and its evolving nature" (p. 9). 

Selain itu, penguasaan konten kurikulum penting bagi pendidik untuk merencanakan dan memberikan instruksi yang sesuai dengan standar pendidikan dan tujuan pembelajaran. Penguasaan konten kurikulum tersebut melibatkan tidak hanya mengetahui apa yang harus diajarkan tetapi juga bagaimana menyusun dan menyajikan materi secara koheren dan bermakna. Cohen dan Ball (1990) menekankan pentingnya pengetahuan konten dalam pengajaran, menyatakan bahwa itu "includes knowledge of how to represent subject matter effectively for teaching" (p. 19). 

CK juga mencakup keakraban dengan berbagai sumber daya dan bahan instruksional yang tersedia untuk mengajar subjek tersebut. Hal tersebut termasuk buku teks, bacaan tambahan, sumber daya multimedia, dan materi praktis yang dapat memperkaya pengalaman belajar bagi siswa. Dengan memanfaatkan berbagai bahan instruksional, pendidik dapat menyesuaikan gaya belajar yang beragam dan meningkatkan keterlibatan siswa. Seperti yang dijelaskan oleh Grossman et al. (1989), "Content knowledge includes knowledge of instructional materials and resources relevant to particular subject matter" (p. 49). 

Secara keseluruhan, CK adalah elemen dasar pengajaran yang efektif dalam kerangka TPACK. Pendidik yang memiliki pemahaman mendalam tentang materi pelajaran yang diajarkan dan penguasaan konten kurikulum, konsep, teori, dan prinsip-prinsip lebih baik dalam menghadapi siswa, memfasilitasi pengalaman belajar yang bermakna, dan mendorong pencapaian akademis.

Technological Pedagogical Knowledge

Technological Pedagogical Knowledge (TPK) mewakili irisan antara pengetahuan teknologi dan pedagogi, yang berfokus pada bagaimana pendidik secara efektif memanfaatkan teknologi untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran sambil meningkatkan strategi instruksional dan pengalaman belajar. Dalam kerangka TPACK, TPK memainkan peran penting dalam memastikan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan memiliki tujuan, makna, dan sejalan dengan tujuan pendidikan.

Pada intinya, TPK melibatkan pemahaman tentang bagaimana memanfaatkan alat dan sumber daya teknologi dalam cara yang meningkatkan praktik pedagogis. Pemahaman ini termasuk mengetahui cara memilih, mengintegrasikan, dan menyesuaikan teknologi untuk memenuhi konteks instruksional yang berbeda dan kebutuhan pembelajar. Seperti yang diungkapkan oleh Mishra dan Koehler (2006), TPK melibatkan "an understanding of the complex interplay between technology, pedagogy, and content"  (hal. 1029), menyoroti hubungan dinamis antara komponen-komponen ini dalam pengajaran yang efektif.

Selain itu, TPK mencakup pengetahuan tentang berbagai teknologi pendidikan dan dampak potensialnya terhadap pengajaran dan hasil pembelajaran. Pendidik perlu akrab dengan berbagai alat digital, aplikasi perangkat lunak, platform online, dan sumber daya multimedia yang dapat mendukung beragam tujuan instruksional dan melibatkan siswa dalam pengalaman belajar yang bermakna. Mishra dan Koehler (2009) menekankan pentingnya TPK, menyatakan bahwa ini "requires an understanding of the strengths and limitations of different technologies as they relate to particular contexts and tasks"  (hal. 64).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun