Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

(Dalam Rangka Earth Day) Peran Vital Eco-Leadership dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

21 April 2024   23:10 Diperbarui: 22 April 2024   00:21 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Eco-Leaders 1/Dokumen Pribadi)

"In managing progress, we need to adopt a broader vision that takes into account the impact of every economic decision on the environment, especially if we consider the unpredicted effects of actions taken a century ago. The responsibility for the legacy we leave in this world is crucial." (Laudate Deum, 18)

Eco-leadership memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan memperhatikan dampak lingkungan dari setiap langkah yang diambil. Paus Fransiskus ("Laudate Deum": Apostolic Exhortation to all people of good will on the climate crisis (4 October 2023) | Francis) dalam tulisannya, Laudate Deum, 18, menyampaikan pesan yang sangat relevan, bahwa kita perlu memiliki visi yang lebih luas dalam mengelola kemajuan, dengan memperhatikan dampak yang mungkin tidak terbayangkan seabad yang lalu. Hal ini menegaskan bahwa tanggung jawab atas warisan yang akan kita tinggalkan di dunia ini merupakan suatu hal yang sangat penting.

Dalam konteks Indonesia Emas 2045, eco-leadership membawa visi yang lebih luas tentang pembangunan yang berkelanjutan. Di sinilah keberlanjutan lingkungan menjadi aspek yang tak terpisahkan.

Eco-leaders tidak hanya berfokus pada pencapaian kemajuan ekonomi semata, tetapi juga memperhatikan warisan lingkungan yang akan ditinggalkan bagi generasi mendatang. Dengan mengadopsi pendekatan ini, eco-leaders akan memastikan bahwa setiap langkah menuju Indonesia Emas 2045 diambil dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan warisan yang akan kita tinggalkan untuk masa depan.

Dalam konteks organisasi atau komunitas, eco-leadership melibatkan praktik-praktik kepemimpinan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ini mencakup pengambilan keputusan yang ramah lingkungan, promosi praktik-praktik berkelanjutan, dan advokasi perubahan positif dalam perilaku individu dan struktur organisasi untuk mendukung perlindungan lingkungan. 

Keberlanjutan lingkungan merupakan fondasi yang krusial dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Eco-leaders memahami secara mendalam dampak ekologis dari keputusan dan tindakan mereka, serta memiliki kemampuan untuk memotivasi orang lain untuk berpartisipasi dalam upaya-upaya yang mendukung keberlanjutan.

Surat Apostolik Paus Fransiskus, Laudate Deum, memberikan panduan moral yang kuat untuk menjaga lingkungan alam sebagai ciptaan Tuhan. Dalam surat ini, Paus Fransiskus menekankan pentingnya menghormati dan merayakan keindahan alam, serta mengembangkan sikap yang lebih hormat terhadap alam. Referensi pada Laudate Deum menguatkan komitmen eco-leaders dalam menjalankan tugas moral mereka untuk merawat dan melindungi lingkungan.

Eco-leadership juga melibatkan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu lingkungan dan bagaimana mereka terkait dengan strategi dan operasi organisasi. Eco-leaders menjadi agen perubahan dalam memperjuangkan keberlanjutan di semua aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga kebijakan publik.

Maka dari itu, eco-leadership bukan hanya sekadar konsep, tetapi juga prinsip yang harus diadopsi secara luas dalam semua lapisan masyarakat. Eco-leadership adalah kunci dalam menjaga harmoni antara manusia dan alam, serta memastikan bahwa Indonesia berkembang secara berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045, di mana keberlanjutan bukan hanya menjadi tujuan, tetapi juga gaya hidup yang dijunjung tinggi.

Integritas Pemimpin dalam Eco-Leadership: Fondasi untuk Indonesia Emas 2045

Integritas adalah aspek fundamental dalam kepemimpinan, dan eco-leadership bukanlah pengecualian. Dalam konteks pencapaian Indonesia Emas 2045, integritas dalam eco-leadership memainkan peran krusial dalam mengarahkan bangsa menuju pembangunan yang berkelanjutan sambil menjaga lingkungan untuk generasi mendatang. Berikut ini adalah bagaimana eco-leadership menggambarkan integritas dalam berbagai aspek:

1. Environmental Stewardship: Eco-leaders mengedepankan prinsip pembinaan, memahami bahwa mereka dipercayakan dengan tanggung jawab untuk menjaga lingkungan demi kepentingan generasi saat ini dan mendatang. Mereka menunjukkan integritas dengan memprioritaskan konservasi lingkungan dalam proses pengambilan keputusan, memastikan bahwa perkembangan ekonomi tidak datang dengan mengorbankan degradasi ekologis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun