Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Lima Makna Kemenangan Spiritual Lebaran Kita

8 April 2024   00:38 Diperbarui: 9 April 2024   04:32 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh konkretnya dapat ditemukan dalam upaya kita untuk lebih memperdalam pengetahuan agama dan memperbaiki kualitas ibadah kita setelah Ramadan berakhir. 

Misalnya, kita dapat merencanakan waktu khusus setiap hari untuk membaca dan memahami Al-Qur'an dengan lebih mendalam, atau mengikuti pelajaran agama untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam.

Selain itu, Lebaran juga mengajarkan kita untuk melakukan introspeksi diri secara kritis dan jujur. Setelah melalui bulan Ramadan yang penuh dengan peluang untuk memperbaiki diri, kita dapat merefleksikan kekurangan dan kelemahan kita serta merencanakan perubahan yang diperlukan dalam hidup kita untuk mencapai kesempurnaan spiritual. 

Contohnya adalah saat kita merenungkan tentang kebiasaan buruk yang perlu diubah, seperti berbicara kasar, dan berkomitmen untuk meninggalkannya sebagai bagian dari usaha pembaharuan diri yang terus menerus.

Lebaran juga menjadi momentum untuk memperbarui hubungan kita dengan Allah SWT melalui doa, munajat, dan dzikir yang lebih intensif. Dalam kehidupan sehari-hari, kesibukan dan godaan dunia sering kali membuat kita melupakan pentingnya hubungan yang kokoh dengan Sang Pencipta. 

Namun, dengan semangat kebersihan hati yang diperkuat selama Ramadan, kita dapat memulai kembali komunikasi dan interaksi yang lebih dalam dengan Allah SWT, mengarah pada pembaharuan spiritual yang lebih dalam dan berkelanjutan.

(Lima Makna Kemenangan Spiritual Lebaran Kita/Dokumen Pribadi)
(Lima Makna Kemenangan Spiritual Lebaran Kita/Dokumen Pribadi)

3. Kesederhanaan dan Kedermawanan (Zuhd dan Sadaqah)

Makna filosofis religius Lebaran juga berkaitan dengan nilai-nilai kesederhanaan dan kedermawanan. Puasa Ramadan mengajarkan umat Islam untuk mengendalikan nafsu duniawi dan meningkatkan kesadaran akan kebutuhan orang lain. 

Lebaran menjadi momen untuk mengekspresikan kedermawanan melalui sedekah dan pembagian dengan sesama, serta mengingatkan untuk tetap menjalani kehidupan dengan sederhana dan penuh syukur.

Pemahaman tentang kesederhanaan dan kedermawanan dalam konteks Lebaran memberikan kita pandangan yang mendalam tentang nilai-nilai yang seharusnya menjadi landasan dalam kehidupan sehari-hari kita. 

Puasa Ramadan mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan menumbuhkan kesadaran akan kebutuhan orang lain di sekitar kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun