Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Moral Squad: Jelajahi Demokrasi dengan Nilai Katolik

28 November 2023   23:55 Diperbarui: 29 November 2023   10:40 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terakhir, mengajarkan remaja untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat menjadi tujuan utama pendidikan demokrasi. Mereka perlu merasa memiliki kekuatan untuk membawa perubahan positif, baik melalui aksi langsung, pengaruh opini publik, atau melalui partisipasi dalam lembaga-lembaga demokratis. Ini melibatkan pengembangan keterampilan kepemimpinan, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, dan keberanian untuk menyuarakan kebenaran demi keadilan sosial.

Dengan merinci poin-poin ini, pendidikan demokrasi yang terinspirasi oleh ajaran sosial Katolik dapat memberikan landasan yang kuat bagi remaja untuk memahami, menginternalisasi, dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan sosial dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Pertanyaan Reflektif:

1. Mengapa prinsip keadilan sosial dalam ajaran sosial Katolik dianggap sebagai panggilan untuk tindakan nyata dalam pendidikan demokrasi?

2. Mengapa pendidikan demokrasi perlu memberikan pemahaman mendalam tentang keadilan dan pemberdayaan?

3. Mengapa pertanyaan kritis seperti "Bagaimana keadilan dapat diterapkan dalam pembagian sumber daya dan peluang?" penting dalam pendidikan demokrasi?

4.  Mengapa tanggung jawab kolektif dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil menjadi titik sentral dalam pendidikan demokrasi? 

5. Mengapa mengajarkan remaja untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat menjadi tujuan utama pendidikan demokrasi yang terinspirasi oleh ajaran sosial Katolik? 

Tema 3: Pemberdayaan Remaja melalui Partisipasi Aktif dalam Pendidikan Demokrasi

Tujuan Instruksional 3: Mendorong Partisipasi Aktif dalam Demokrasi

  • Peserta didik akan dapat merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah partisipasi aktif dalam proses demokratis.
  • Peserta didik akan mampu mengevaluasi peran partisipasi dalam membentuk kebijakan dan kehidupan masyarakat berdasarkan ajaran Gereja Katolik.

“Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam pembentukan kebijakan dan pengambilan keputusan di tingkat masyarakat, sejalan dengan prinsip-prinsip kebenaran dan keadilan." Paus Yohanes XXIII (Dalam Ensiklik 'Pacem in Terris,')

Pendidikan demokrasi bukan sekadar pengetahuan konseptual, melainkan panggilan konkret untuk beraksi dan berpartisipasi aktif dalam membangun masyarakat demokratis yang lebih baik. Gereja Katolik, sejalan dengan ajaran sosialnya, menekankan pentingnya partisipasi umat dalam pembentukan kebijakan dan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, dalam konteks pendidikan demokrasi, pemberdayaan remaja melalui partisipasi aktif memiliki beberapa dimensi penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun